Sumbawa, katada.id – Kepala Dinas Kominfotik NTB, Najamuddin Amy mengusulkan dan mendorong Pemkab dan Pemkot se NTB untuk memperkuat sinyal dan optimalisasi jaringan internet dan telekomunikasi.
“Di era teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini, kebutuhan jaringan internet sangat penting,” kata Najm di hadapan Sekda Kabupaten Sumbawa, beberapa hari lalu.
Menurut dia, hal ini penting disampaikan agar kabupaten/kota siap dari berbagai aspek. Salah satunya ketersediaan infrastruktur jaringan telekomunikasi dalam menghadapi penyelenggaraan event Nasional hingga Internasional.
Penguatan sinyal dan optimalisasi jaringan internet serta telekomunikasi ini penting dilakukan. Ini untuk memastikan dan mendukung berbagai aktivitas dan kegiatan masyarakat maupun pemerintah. Seperti kebutuhan proses input data laporan di kantor desa dan kantor pemerintahan lainnya.
Begitupun dalam mendukung proses belajar mengajar di sektor pendidikan. Mengingat karena pandemi Covid-19 membutuhkan internet yang cepat dan stabil.
Hingga Mei 2021, di NTB masih terdapat 42 titik lokasi blank spot dan terdapat sebanyak 63 titik area yang masih lemah sinyal yang tersebar di sepuluh kabupaten kota di Provinsi NTB.
Sedangkan, di kabupaten Sumbawa ada 22 area lemah sinyal yang perlu diperkuat dan optimalisasi jaringan internet. Sedangkan ada 10 area blank spot.
“Kalau blank spot harus diintervensi untuk pembangunan infrastruktur BTS baru,” ucap mantan Karo Humaspro NTB ini.
Sedangkan sebanyak 22 area lemah sinyal, harus diperkuat sinyal dan optimasi jaringannya. Misalnya dibangun BTS mini pendukung atau dipasang Vsat maupun fiberoptik guna meningkatkan band wide dan kapasitasnya.
Selain itu, Najam menyampaikan, Pemkab Sumbawa harus seoptimal mungkin mengusulkan lokasi dan wilayah tersebut, kepada BAKTI Kemenkominfo RI, agar di tahun 2022 membantu dibangun infrastruktur dan penguatan serta optimalisasi jaringan.
“Kami dorong dan suport jajaran Dinas Kominfo Sumbawa dan jajarannya untuk proaktif melihat area itu,”ujar Bang Najm. (rif)