Site icon Katada

Diduga keracunan asap genset, satu penambang emas di Sumbawa tewas

Petugas kepolisian membawa salah seorang korban yang diduga keracunan di tambang tradisional Uma Bua, Desa Mapin Rea, Kecamatan Alas Barat, Sumbawa.

Sumbawa, katada.id – Tambang emas tradisional di Uma Bua, Desa Mapin Rea, Kecamatan Alas Barat, Sumbawa memakan korban sekitar pukul 11.00 Wita, Minggu (31/1). Satu penambang bernama Amat (41) Desa Labuhan Lalar, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) meninggal dunia.

Sedangkan empat rekannya dalam kondisi kritis dan saat ini sedang dirawat di Puskesmas Alas Barat. Diduga para penambang keracunan asap genset di dalam lubang tambang.

Kasubbag Humas Polres Sumbawa, AKP Sumardi menerangkan, sekelompok penambang dari Labuhan Lalar, KSB dan Desa Mapin Rea mendatangi lubang tambang emas di desa setempat. Lubang tambang itu berada di lahan milik warga Desa Mapin Rea bernama Pata.

Saat berada di lokasi, salah seorang penambang Amat, langsung memasukkan genset ke dalam lubang tambang itu. Diperkirakan, kedalaman lubang mencapai 30 meter. Setelah beberapa lama, Amat tidak ada kabar. ’’Salah seorang rekan Amat bernama Masturi ikut masuk ke dalam lubang guna melihat kondisi Amat,’’ katanya, Senin (1/2).

Namun, Masturi tidak keluar juga. Sehingga rekan mereka yang lain Wawan Satriawan masuk ke lubang untuk mengecek kondisi kedua rekannya. Lagi-lagi, tidak ada kabar juga dari Wawan. Karena khawatir, warga lainnya yang bernama M. Amin juga ikut masuk ke lubang itu. Tetapi tidak ada kabar dari Amin.

’’ Akhirnya pemilik lahan, Pata ikut masuk ke dalam lubang, namun tidak ada kabar dari Pata juga,’’ ujarnya.

Sehingga, warga lainnya yang bernama Gupran ikut turun ke lubang itu. Saat Gupran turun, mesin Jenset itu sudah dalam keadaan mati. Di dalam lubang itu, Gupran melihat kelima rekannya sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri.

’’Gupran lalu memberitahukan kepada rekannya yang lain dan warga sekitar sambil meminta bantuan untuk mengevakuasi kelima orang tersebut. Kelima korban langsung dilarikan ke Puskesmas Alas Barat untuk mendapatkan penanganan medis,’’ terangnya.

Dalam kejadian itu, nyawa Amat tidak bisa diselamatkan. Sementara keempat orang lainnya dirawat di puskesmas. (red)

Exit mobile version