Mataram, katada.id – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Daerah Provinsi NTB diharapkan menjadi “Center of Excelent” sebagai lembaga yang mampu meningkatkan kapasitas dan kualitas para ASN Pemprov NTB.
”BPSDM diharapkan memiliki strategi dan mampu menjawab tantangan serta dinamika dalam meningkatkan kapasitas ASN Pemprov NTB. Sehingga ASN di NTB dapat tampil untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” jelas Asisten Bidang Administrasi dan Umum Setda NTB, Dr. H. Lalu Syafi’i, saat membuka Webinar bertajuk ‘Meretas Jalan Liku Pengembangan Kopetensi ASN’, Senin, (30/11).
Dalam Webinar yang dihadiri oeh perwakilan Kepala Dinas OPD se-Provinsi NTB dan Stakeholders tersebut, Lalu Syafi’i meminta BPSDM NTB merujuk kepada Peraturan Gubernur NTB No 52 tahun 2020 tentang Sistem Pengelolaan Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk meningkatkan kapasitas ASN Pemprov NTB.
”Apakah kita mampu menjawab dinamika untuk meningkatkan kapasitas ASN sangat tergantung pada bagaimana teman-teman di BPSD menjadikan aturan tersebut sebagai acuan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BPSDMD Provinsi NTB, Ir. Wedha Magma Ardhi, menjelaskan bahwa BPSDM NTB akan terus berupaya meningkatkan kapasitas internalnya agar mampu menjadi Center of Excelent melalui manejemen pendidikan dan Pelatihan Satu Pintu.
Manejemen pendidikan dan pelatihan Satu Pintu yang dimaksud meliputi perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi yang diselenggarakan dan dikoordinasikan oleh BPSDM. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan penerapan manajemen atau pengelolaan pelatihan yang lebih terarah, terpadu, efektif, efisien, berkelanjutan dan akuntabel. Dengan upaya ini pada akhirnya diharapkan dapat lahir para ASN yang mampu memberikan pelayanan dan kinerja dengan kualitas terbaik bagi masyarakat.
”BPSDM NTB akan terus berupaya memberikan yang terbaik dalam meningkatkan kapasitas ASN di Pemprov NTB,” tandas Ardhi.
Webinar tersebut, menyuguhkan beberapa materi penting dalam peningkatan kapasitas SDM ASN Pemprov NTB. Diantaranya, penguatan kelembagaan melalui penataan regulasi, sosialisasi peraturan gubernur NTB Nomor 52 tahun 2020 tentang sistem pengeloaan pengembangan kopentensi SDM, Aspek Yuridis pelaksanaan dan penerapan pergub tersebut, serta Soliditas pelaksanan kelembagaan Diklat Satu Pintu berdasarkan pergub tersebut. (red)