Katada

Divonis bebas, mantan Kabid Dikdas Dikbudpora Bima menangis bahagia

Hj. Jubaidah menangis bahagia usai divonis bebas di Pengadilan Tipikor Mataram.

Bima, katada.id – Mantan Kabid Dikdas Dikbudpora Kabupaten Bima, Hj. Jubaidah divonis bebas. Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Mataram menyatakan terdakwa tidak terbukti bersalah dalam kasus korupsi dana BOS pada tahun 2018.

’’Membebaskan terdakwa Hj. Jubaidah dari semua dakwaan,’’ kata Ketua Majelis Hakim, Tenny Erma Suryathi mengutip amar putusannya, Rabu (24/2).

Majelis hakim menyatakan terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana. Sebagaimana yang didakwakan kepadanya baik dakwaan primair maupun subsidair.

Hakim juga memerintahkan agar memulihkan hak terdakwa dalam kemampuan, kedudukan dan harkat serta martabatnya.

’’Memerintahkan kepada penuntut umum agar uang yang telah disetorkan ke kas umum daerah Bima Rp162.000.000 dikembalikan terdakwa Hj. Jubaidah,’’ ucapnya.

Usai mendengar putusan itu, Hj. Jubaidah langsung menangis bahagia. Ia bahkan jatuh dan tertidur dilantai sambil menangis. Keluarganya pun menenangkan dan membawanya keluar dari ruang sidang.

Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) terdakwa Hj. Jubaidah dituntut 1 tahun penjara. Terkait vonis bebas tersebut, JPU Syafruddin menyatakan akan pikir-pikir. ’’Kami masih pikir-pikir karena masih ada 7 hari untuk mengambil langkah hukum selanjutnya,’’ terangnya.

Hartono, penasihat hukum Hj. Jubaidah sejak awal terdakwa akan divonis bebas. Karena ia meyakini kliennya tidak bersalah dalam kasus tersebut. ’’Putusan ini memberikan rasa keadilan bagi klien kami,’’ ujarnya.

Sebagai informasi, kasus dugaan korupsi dana BOS ini bermula dari OTT di UPT Dikpora Kecamatan Bolo, Maret 2018 lalu. Terdakwa Hj. Jubaidah yang saat itu menjabat Kabid Dikdas Dikbudpora Kabupaten Bima merintahkan masing-masing UPT Dikpora Bima menarik iuran untuk kepentingan try out kepada siswa SD. Masing-masing UPT menarik biaya yang berbeda, dari Rp 50 ribu hingga Rp 55 ribu untuk per siswa.

Saat itu, polisi sempat mengamankan seseorang Kepala UPT Dikpora di Kecamatan Bolo dan menyita uang sebanyak Rp 42 juta. (rif)

Exit mobile version