Katada

Djohan Komitmen Bangkitkan Ekonomi Masyarakat Melalui UMKM

TINJAU PRODUK UMKM: Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu (pakai peci) bersama Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto Ridawan meninjau produk yang dihasilkan UMKM Kecamatan Bayan dalam bazar UMKM di lapangan umum Desa Sambik Elen.

Lombok Utara, Katada.id Perekonomian masyarakat sangat terpuruk akibat pandemi Covid-19. Himpunan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (HUMKM) KLU menyakini pengembangan UMKM bisa membangkitkan kembali perekonomian masyarakat. Seperti kegiatan bazar produk UMKM se Kecamatan Bayan di lapangan umum Desa Sambik Elen, Minggu (7/3).

Kegiatan bazar ini dibuka langsung Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu, Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto, Ketua TP PKK KLU Dra Hj Galuh Nurdiah. Kegiatan ini juga menghadirkan perwakilan IPEMI KLU, dan pelaku UMKM se-Kecamatan Bayan.

Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu mengatakan, dirinya bersama wabup memiliki komitmen dan tekad untuk mulai membangkitkan ekonomi masyarakat dari ujung Timur Lombok Utara. Meski kondisi sekarang masih memperihatinkan akibat pandemi Covid-19. Terlebih UMKM selama beberapa tahun ini mandek.

“Pemda sekarang akan mengaktifkan UMKM, karena salah satu usaha yang bisa menggeliatkan masyarakat kita adalah UMKM,” tegas dia.

Membangkitkan UMKM tentu tidak hanya sekedar seremonial saja. Hal tersebut harus didampingi serius mengingat kondisi daerah yang juga terdampak pandemi. APBD KLU untuk tahun ini telah berkurang sebanyak Rp 300 miliar. Kalau tidak dimulai dari sekarang lalu kapan lagi? kata politisi PKB itu.

“Makanya saya hadir di sini supaya bisa menyemangati kita semua untuk mengembangkan usaha, imbuh dia.

Selain UMKM, pengembangan sektor pertanian juga dinilai sangat bagus untuk mebangkitkan perekonomian masyarakat. Hal ini mengingat pariwisata KLU belum bisa menerima wisatawan luar negeri.

Karena mereka tidak diperbolehkan negaranya keluar. Negara kita juga belum bisa menerima wisatawan dari luar, semua ini karena pandemi Covid-19,” jelas Djohan
Ia juga berpesan pada Kepala Desa Sambik Elen untuk membantu kelompok-kelompok yang mau berusaha menghidupi keluarga. Menopang ekonomi keluarga dan menjaga ketahanan pangan keluarga.

“Saya ingin kita kompak bersatu kalau kemarin ada kubu ‘Siap’ dan ‘Sanggup’ tapi sekarang harus melebur jadi satu untuk membangun daerah kita,” tegas dia.

Usaha tenun banyak ditemui di Kecamatan Bayan. Beberapa UMKM memproduksi tenun sudah mulai tumbuh. Bahkan dari Kecamatan Bayan, kini KLU memiliki ciri khas yang dikenal dengan sebutan Jong Bayan. Djohan menegaskan jika hal itu harus diperhatikan dan serius dibina hingga menjadi sentra industri.

“Saya yakin dan percaya kita bisa membangun daerah ini. Jika ada kerja sama. Silahkan dilakukan dengan tujuan membangun KLU dan menyejahterakan masyarakat Lombok Utara,” tandas dia.

Kades Sambik Elen Muhammad Katur mengatakan, merupakan kebanggaan bagi masyarakat Sambik Elen dikunjungan bupati dan wabup di program 100 hari kerja mereka. Desa Sambik Elen saat ini mendapat pagu Dana Desa (DD) Rp 1,9 miliar. Jumlah ini juga menurun dibandingkan 2020 lalu akibat pandemic Covid-19. Anggaran tersebut tidak akan digunakan untuk pembangunan fisik. Ada 425 KK sasaran BLT di Desa Sambik Elen dengan total anggaran sebesar Rp 1,3 miliar. Selain itu juga pihaknya harus menganggarkan 8 persen untuk penanggulangan Covid-19.

“Hampir semua Dana Desa habis untuk BLT dan Covid. Harapan kami, dapat sisa anggaran untuk bisa mengcover pembangunan SDM, SDA, kelompok tani dan UMKM,” beber dia.

Sementara itu, Sekretaris Himpunan UMKM KLU Rusli mengatakan, bazar UMKM merupakan program awal mereka. Rencananya program ini akan dilanjutkan di tiap desa di Kecamatan Bayan.

“UMKM Bayan bergabung sejumlah 50 Pelaku UMKM. Harapan kami semoga UMKM di Kecamatan Bayan bisa meningkatkan jumlah produk, kualitas dan kuantitasnya,” pungkas dia. (ham)

Exit mobile version