Katada

Dua Mahasiswa Pengunjuk Rasa Kawal Putusan MK di DPRD NTB Diperiksa Polisi 2 Jam

Tim Hukum Pembela Aliansi Rakyat NTB Melawan Andre Saputra memberikan keterangan usai pemeriksaan dua mahasiswa Unram di Polda NTB, Rabu (4/9).

Mataram, katada.id – Dua mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Mataram (Unram) inisial MZA dan AI diperiksa penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (4/9). Keduanya diperiksa terkait dugaan perusakan gerbang kantor DPRD NTB saat aksi mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Mahasiswa MZA dan AI menjalani pemeriksaan selama 2 jam. Yakni sejak pukul 10.00 Wita hingga pukul 12.00 Wita. Pemeriksaan dua mahasiswa Unram didampingi Tim Hukum Pembela Aliansi Rakyat NTB Melawan.

Sekretaris Jenderal Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Mataram, Yudiatna Dwi Sahreza menegaskan, Aliansi Rakyat NTB Melawan turut mengawal dua mahasiswa tersebut dalam proses hukum yang mereka jalani. “Sejauh ini kami dari aliansi terus mengawal dan membersamai rekan-rekan yang dipanggil dalam kasus ini,” ujarnya.

Ia juga mengkritik tindakan DPRD NTB yang melaporkan insiden tersebut, yang menurutnya tidak seharusnya dilakukan oleh wakil rakyat. “Menyayangkan adanya pelaporan dari dewan yang notabene suara rakyat yang harus mengawal apa yang menjadi tuntutan rakyat,” tambahnya.

Sementara, Tim Hukum Pembela Aliansi Rakyat NTB Melawan Andre Saputra menyayangkan tindakan pelaporan tersebut. “Seharusnya sebagai wakil rakyat memiliki etika demokrasi untuk mendengar dan menerima pendapat rakyatnya. Bukan melakukan pelaporan ke pihak kepolisian tanpa dasar yang jelas,” tegas Andre yang juga anggota Pengabdi Bantuan Hukum di Pusat Bantuan Hukum Mangandar (PBHM) NTB.

Andre menegaskan bahwa kedua mahasiswa tersebut tidak terlibat dalam aksi pendorongan gerbang. “Faktanya mereka tidak terlibat dalam aksi pendorongan gerbang,” tambahnya.

Selain PBHM, beberapa lembaga bantuan hukum lain seperti BKBH Unram dan LKBH Ummat juga siap mengawal kasus ini. “Selain itu akan ada LBH lain dan masyarakat sipil,” lanjut Andre.

BEM Akan Turun Kepung DPRD NTB

Koordinator Lapangan Aliansi Rakyat NTB Melawan Ahmad Badawi mengatakan, besok akan ada aksi pengepungan di gedung DPRD NTB sebagai respon terhadap pemanggilan mahasiswa. “Sore ini ada konsolidasi,” ujarnya.

Ahmad menjelaskan, aksi ini akan melibatkan BEM, organisasi mahasiswa, dan organisasi kepemudaan se-Kota Mataram.

Sementara itu, Ketua DPRD NTB Sementara Baiq Isvie Rupaeda enggan merespon ketika ditanya kaitan dengan pelaporan tersebut. Ia menyarankan agar masalah pelaporan tersebut dikonfirmasi kepada Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD NTB. “Tanyakan ke sekwan masalah itu,” katanya singkat.

Sekwan DPRD NTB Surya Bahari belum menjawab konfirmasi katada.id. Sedangkan, Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Rio Indra Lesmana belum mengetahui pemeriksaan dua mahasiswa tersebut. “Saya masih cuti,” jelasnya. (com)

Exit mobile version