Lombok Timur, katada.id– Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal, mengajak pondok pesantren (Ponpes) di NTB untuk membangun koperasi guna mencapai kemandirian ekonomi. Menurutnya, pesantren tidak hanya berperan sebagai lembaga pendidikan keagamaan, tetapi juga bisa menjadi pusat pengembangan ekonomi umat.
Ajakan tersebut disampaikan Gubernur saat mengunjungi Pondok Pesantren Nahdlatus Shaufiah, Wanasaba, Lombok Timur, Minggu (16/3). Dalam kunjungan itu, ia menekankan bahwa koperasi di lingkungan pesantren dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kesejahteraan santri, masyarakat sekitar, serta jamaah pengajian.
“Aruan piyaq koperasi (Segera dirikan koperasi, red). Cepetan buat koperasi. Karena kita ingin menguatkan ekonomi pesantren,” ujar Gubernur NTB itu.
Menurutnya, kemandirian ekonomi adalah faktor penting dalam menunjang keberhasilan dakwah. Ia mencontohkan bagaimana Rasulullah Muhammad memiliki stabilitas ekonomi berkat dukungan istrinya, Siti Khadijah, yang merupakan seorang pengusaha sukses.
“Tidak mungkin kita berhasil dalam dakwah dan tabligh ini kecuali kita sudah mandiri secara ekonomi,” tegas mantan Dubes Turki untuk RI itu.
Gubernur jebolan Ponpes Assalam, Surakarta ini juga mengingatkan bahwa jika ekonomi pesantren berkembang, maka ekonomi masyarakat sekitar juga ikut terangkat. Oleh karena itu, ia meminta agar koperasi yang dibangun tidak hanya berfokus pada simpan pinjam, tetapi merambah ke berbagai bidang usaha lain.
“Saya titipkan kepada pimpinan pesantren, mulai bikin koperasi dengan bidang usaha yang lebih luas. Jangan hanya simpan pinjam. Lueq-lueq saq minjem daripada saq nyimpen. Ambil yang lebih umum, serba usaha. Jadi, insyaa Allah dari pesantren kita mulai pengembangan ekonomi umat ke depan,” ujarnya. (rl)