Katada

Eks RSUD Sementara untuk Isolasi Masih Perlu Pembenahan

Sekda Lombok Utara H Suardi.

Lombok Utara, katada.id – Meski sudah mulai difungsikan, namun lokasi isolasi tertutup pasien reaktif Covid-19 dinilai masih belum optimal. Sekda Lombok Utara H Suardi mengaku masih ada kekurangan yang perlu dibenahi.

“Sudah siap dan bagus eks RSUD ini, walaupun memang masih ada kekurangan,” ungkapnya, Jumat (24/4).

Ia menjelaskan, kekurangan yang dilihat adalah tidak adanya alat untuk melakukan komunikasi jarak jauh kepada pasien yang reaktif. Hal ini guna untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19.

Menurut Sekda, bagaimanapun juga pasien yang ada di RSUD itu tetap harus diarahkan untuk berkegiatan. Misalnya mengarahkan mereka (pasien) untuk keluar berjemur pada waktunya. Sebab hal itu merupakan salah satu cara untuk mematikan virus Covid-19.

“Salah satu cara untuk menghilangkan virus ini adalah berjemur di bawah matahari pagi,” jelasnya.

Lanjut dia, alat komunikasi seperti speaker perlu pasang. Itu untuk mempermudah petugas memberitahukan kepada pasien tanpa harus bertatap muka. “Sehingga apa yang kita lakukan ini sesuai protap penanganan Covid-19 lah,” sambung dia.

Sedangkan untuk fasilitas pihaknya merasa sudah cukup memadai. Misalnya seperti kasur Pemda sudah menyiapkan hampir seratus. Kemudian kipas angin, sebab jika ditaruh AC nanti akan membuat Covid-19 ini gampang berkembang. “Makanya kita taruh kipas angin,” kata dia.

Kemudian kebutuhan air minum pasien, Pemkab juga sudah menyediakan dispenser yang dilengkapi dengan televisi. Namun mengingat pasien ini jamaah tabligh, pihaknya ingin memastikan adanya Al-Qur’an. Hal ini bertujuan agar pasien ini merasa sedang melakukan kegiatan layaknya di rumah dan Mesjid.

“Jadi walupun mereka ini di RSUD, setidaknya mereka ini berasa seperti di rumah dan Masjid. Karena memang mereka ini masih dalam pemantauan,” kata dia. (ham)

Exit mobile version