Lombok Utara, Katada.id- Sebanyak enam unit homestay di Desa Senaru Kecamatan Bayan mulai dibangun. Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu melakukan peletakan batu pertama bangunan yang berasal dari bantuan Kementerian Desa PDTT tersebut, Rabu (7/7).
“Mudah-mudahan dengan bantuan ini kita bisa memulihkan kembali pariwisata kita. Terutama keinginan kita ingi mengembangkan wisata desa sehingga desa, diharapkan bisa membangun diri ke depannya,” ujar Djohan.
Meski di tengah pandemi Covid-19, Djohan ingin semua stakeholder mempersiapkan diri membangun kembali pariwisata Kabupaten Lombok Utara (KLU). Sehingga ketika pandemi Covid-19 berakhir, pariwisata KLU tetap eksis berkembang.
“Dana pemerintah pusat itu sekarang ini mengeluarkan triliunan hanya untuk menangani Covid-19. Karena covid ini ekonomi kita berdampak sangat drastis menurun. Pendapatan daerah juga sangat turun drastis,” beber Djohan.
Politisi PKB ini berharap agar semua pihak mengerti kondisi daerah saat ini. APBD KLU yang dulunya Rp 1,2 triliun turun menjadi Rp 900 miliar saja. Hal ini tentu berdampak dengan adanya keterlambatan pembangunan.
“Saya harap semua mengerti kondisi kita ini. Inilah (penurunan APBD) salah satu masalahnya,” tandas dia.
Kepala DP2KBPMD Lombok Utara H Kholidi Halil mengatakan, pembangunan tersebut merupakan bantuan Kemendes untuk pengembangan desa wisata di tahap I. Sebanyak 79 desa di Indonesia mendapatkan bantuan serupa.
“Dua di antaranya di KLU, mudahan Desa Malaka segera menyusul. Ini dalam rangka mensukseskan visi misi bupati,” ujar dia.
Pagu anggaran bantuan untuk pengembangan desa wisata dari Kemendes sebesar Rp 600 juta per desa. Untuk Desa Senaru, pengembangan desa wisata fokus pada homestay.
“Kita berdoa mudahan di Desa Malaka minggu depannya bisa ditransfer (anggarannya)” kata dia.
Kholidi mengatakan, pengelolaan homestay nantinya dipercayakan pada Bumdes. Pendapatan dari homestay tersebut akan menjadi pendapatan Bumdes yang berujung pada kontribusi ke desa.
“Jadi selain menguatkan ekonomi peran masyarakat juga kita harapkan. Terlebih lagi ini bantuannya hanya untuk bangunan, jadi masih banyak yang harus diintervensi desa,” jelas dia.
“Insya Allah komitmen Pemdes dan BPD juga sangat mendukung untuk ini,” tandas dia.
Kepala Desa Senaru Raden Akria Buana mengatakan, pembangunan enam unit homestay tersebut dilakukan diatas tanah desa seluas 5 are. Selain itu, di sekitarnya akan dibuatkan taman dan agro wisata buah.
Pengerjaan enam unit homestay tersebut menggunakan tenaga lokal dengan target 3 bulan pengerjaan. Bantuan Kemendes itu dinilainya sebagai penghargaan yang luar biasa untuk membangkitkan semangat wisata.
“Harapan kami infrastruktur lainnya juga nanti seperti jalur objek jalan Senaru di perhatikan,” pungkas dia. (ham)