Katada

Enam Pelaku Bentrok Cenggu dan Runggu Ditahan, Delapan Dipulangkan

Polisi mengamankan pelaku dan barang bukti, bentrok Cenggu vs Runggu di Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima

Bima, katada.id – Enam orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam bentrokan warga Desa Runggu dan Desa Roka, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima. Sebelumnya, Polres Bima mengamankan 14 terduga pelaku, namun setelah proses penyelidikan, hanya enam orang yang terbukti terlibat.

Kasatreskrim Polres Bima AKP Abdul Malik mengatakan bahwa enam orang tersebut terdiri dari empat warga Desa Runggu dan dua warga Desa Roka. Mereka terbukti membawa, menguasai, dan menggunakan senjata tajam saat bentrokan terjadi.

“Dari 14 orang yang kita amankan, hanya enam orang yang terbukti terlibat tindak pidana. Sisanya telah kita pulangkan ke rumah masing-masing,” terangnya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/1).

Adapun barang bukti yang diamankan yaknu senjata tajam, panah, dan senjata api rakitan. Hingga kini, keenam orang tersebut ditahan di sel Polres Bima untuk proses hukum lebih lanjut.

“Situasi di kedua desa kini telah berangsur kondusif, namun personel tetap disiagakan di perbatasan untuk mengantisipasi bentrokan susulan,” jelasnya.

Dia mengatakan kerusuhan antara warga Desa Runggu dan Roka mengakibatkan dua orang terluka serius akibat terkena tembakan senjata api rakitan, Rabu (1/1). Kedua korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

“Kami terus memantau perkembangan di lapangan. Jika ditemukan warga membawa senjata tajam, senjata api, atau panah, mereka akan langsung diamankan,” tegas Malik.

Kericuhan bermula dari perselisihan antarwarga yang memicu bentrokan bersenjata. Polisi yang datang ke lokasi terpaksa membubarkan massa secara paksa dan menyisir wilayah kedua desa.

Dalam operasi tersebut, 14 orang diamankan karena membawa senjata tajam, panah, serta senjata api rakitan. Polres Bima juga telah melakukan pengembangan berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dari keenam tersangka untuk mengidentifikasi kemungkinan keterlibatan para pelaku lain dalam peristiwa ini.

“Petugas memastikan akan terus mendalami informasi dari hasil penyelidikan. Jika ada nama baru yang muncul, kami akan segera mengambil tindakan,” kata Malik. (rl)

Exit mobile version