Mataram, katada.id – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal, menegaskan penyelenggaraan Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII 2025 di NTB harus memberi dampak positif tidak hanya untuk masyarakat lokal, tetapi juga bagi perekonomian daerah. Dalam jumpa pers yang digelar di Lombok Raya Hotel, Senin (14/7).
Iqbal mengungkapkan bahwa event akbar ini memiliki target besar, yakni menghasilkan perputaran ekonomi sebesar 100 miliar rupiah.
“Target kita adalah memastikan Fornas kali ini memberikan transfer knowledge yang signifikan bagi masyarakat lokal, serta menciptakan perputaran ekonomi yang besar. Dengan 74 induk olahraga dan ribuan peserta, kami harapkan bisa mencapai 100 milyar rupiah dalam perputaran ekonomi,” ungkap Iqbal penuh optimisme.
Pemanasan Jadi Tuan Rumah PON 2028
Selain itu, Iqbal menambahkan bahwa Fornas kali ini juga menjadi ajang persiapan penting menuju PON 2028 yang akan digelar di NTB dan NTT. Menurutnya, acara ini tidak hanya menjadi ajang olah raga, tetapi juga sebagai kesempatan untuk mempromosikan budaya, sport tourism, dan semangat persatuan dari NTB ke seluruh nusantara dan dunia.
“Penyelenggaraan Fornas ini menjadi sangat penting, terutama sebagai pemanasan menuju PON 2028. Kita harus mempersiapkannya dengan sebaik-baiknya, tidak hanya fokus pada pembukaan dan penutupan, tetapi pada keseluruhan rangkaian acara,” tegasnya.
Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri, atau yang akrab disapa Umi Dinda, juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berkomitmen menjadi tuan rumah yang baik bagi peserta Fornas.
Ia berharap masyarakat NTB bisa memberikan kesan positif bagi para tamu dari seluruh pelosok Indonesia.
“Ini adalah event nasional pertama di era kepemimpinan Iqbal-Dinda, dan saya mengajak semua pihak untuk menyukseskannya. Mari kita tunjukkan keramahan dan kesolidan kita sebagai tuan rumah,” ujar Umi Dinda.
Infrastruktur dan Transportasi
Pemerintah Provinsi NTB juga sudah mempersiapkan berbagai infrastruktur untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan Fornas. Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, Lalu Moh. Faozal, menjelaskan bahwa pihaknya telah memetakan jalur transportasi baik udara, laut, dan darat untuk memfasilitasi mobilitas peserta dan penonton. Sebanyak 15 shuttle bus dan 15 kendaraan listrik akan disediakan, serta 5 kapal untuk jalur laut.
“Untuk penerbangan, kami juga sudah menyiapkan extra flight di tiga rute utama, yakni Jakarta, Surabaya, dan Bali pada tanggal 24 Juli. Kami memperkirakan akan ada peningkatan penumpang pada tanggal tersebut,” jelas Faozal.
Distribusi Acara di 7 Kabupaten/Kota
Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Daerah NTB, Nauvar Furqony Farinduan, mengungkapkan bahwa Fornas VIII tahun 2025 akan menjadi yang paling inklusif dan menyeluruh dalam sejarah penyelenggaraan Fornas. Event ini akan tersebar di tujuh kabupaten/kota di NTB, dengan 74 induk olahraga yang berpartisipasi. Tiga puluh enam venue akan digunakan untuk rangkaian pertandingan dan kegiatan pendukung.
“Untuk pertama kalinya, Fornas akan berlangsung di beberapa lokasi di NTB. Olahraga Kesehatan dan Kebugaran (OKK) akan dilangsungkan di Kota Mataram, sementara Olahraga Tradisi Kreasi Budaya (OTKB) akan digelar di Lombok Barat, Lombok Tengah, dan Mataram. Olahraga Petualangan Tantangan (OPT) akan diselenggarakan di Lombok Barat, Lombok Tengah, dan Timur,” tutur Nauvar. (*)