Lombok Utara, Katada.id – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lombok Utara (KLU) di tahun 2019 tidak memenuhi target. PAD yang berhasil direalisasikan sebesar 78,95 persen.
Kepala BAPENDA KLU, Hermanto menjelaskan, dari target sebesar Rp 185.928.554.796, pihaknya hanya mampu merealisasikan sebesar Rp 146.785.045.212.
Untuk mengejar kekurangan itu, pihaknya di 2020 ini sudah mengambil beberapa langkah. “Yang pertama dengan menggali beberapa potensi pajak yang belum disentuh di 2019 lalu. Seperti beberapa hotel dan restauran yang dibangun baru,” katanya, Kamis (16/1).
Kedua pihaknya akan melakukan pemuktahiran data. Saat ini sudah banyak sekali data wajib pajak dan hotel yang sudah tidak sesuai dengan jumlah kamarnya. Artinya sudah ada hotel yang jumlah kamarnya dan restorannya bertambah.
Selain itu pihaknya juga memasang sebanyak 24 Tapping Box di setiap hotel agar bisa mengontrol secara langsung jumlah pengunjung. Hal ini bertujuan agar pajak tersebut tidak tercecer.
Ia juga mengakui jumlah Tapping Box ini masih kurang. Diharapakan setiap tahun bisa dilakukan pengadaan penambahan. “Karena memang kalau mau target yang maksimal kita harus sesuaikan sama dengan jumlah wajib pajak, itu idealnya,” sambungnya.
Ketiga, pihaknya juga melakukan pendekatan secara kekeluargaan kepada wajib pajak. Menurutnya, cara ini dirasa ampuh untuk meningkatkan pajak, dari pada harus melakukan cara yang ekstrim dengan melakukan penyegelan.
“Memang yang belum terealisasi sebesar Rp 19 miliar. Dan memang itu ada dari beberapa hotel besar dan hotel kecil juga sih,” ucapnya. (ham)