Lombok Utara, Katada.id– Warga bersama Kepala Desa Sukadana, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Zul Rahman, menutup paksa sebuah kafe tuak yang beroperasi di wilayah mereka pada Senin malam (11/8/2025). Tindakan tegas ini diambil setelah peringatan persuasif yang dilayangkan pemerintah desa tidak dihiraukan.
Aksi penggerebekan ini dilatarbelakangi oleh serangkaian masalah yang meresahkan masyarakat. Zul Rahman menjelaskan, kafe tersebut seringkali menjadi sumber kebisingan hingga larut malam dan kerap menimbulkan pengendara mabuk yang ugal-ugalan di jalan. “Kondisi ini membahayakan keselamatan warga,” tegasnya, Selasa (12/8/2025).
Kata dia, puncak kekhawatiran warga terjadi saat seorang pengendara yang diduga mabuk menabrak warga Dusun Karang Gedeng hingga luka parah dan kini dirawat di RSUD Lombok Utara.
Saat penggerebekan berlangsung, fakta mengejutkan terungkap. Tim gabungan menemukan lima perempuan yang bekerja di kafe tersebut, di mana empat di antaranya masih di bawah umur. Mereka langsung diserahkan ke Polsek Bayan untuk diproses lebih lanjut.
“Kami sudah berupaya secara baik-baik, namun karena tidak ada perubahan, kami bersama masyarakat mengambil langkah tegas demi kebaikan bersama,” ujar Zul.
Ia juga menambahkan, dari hasil interogasi, kafe tersebut diduga pernah menjadi lokasi transaksi prostitusi, meskipun aktivitas tersebut diklaim dilakukan di luar area kafe.
Penutupan kafe ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menghentikan seluruh kegiatan hiburan dan penjualan minuman keras ilegal di wilayah Sukadana. Zul Rahman juga meminta dukungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP untuk membantu menjaga ketertiban dan melindungi generasi muda dari dampak negatif yang ditimbulkan.
“Ini demi keamanan, kenyamanan, dan masa depan generasi kita,” tutupnya, seraya berterima kasih atas dukungan penuh dari warga.(*)
