Mataram, katada.id – Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah membuka kegiatan Gelar Budaya yang berlangsung di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB. Senin, (23/11).
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur mengapresiasi dan terkesan dengan berbagai terobosan yang dilakukan Dikbud Provinsi NTB, terlebih di masa pandemi seperti saat ini. Hal ini diharapkan Gubernur dapat terus dipertahankan bahkan ditingkatkan lagi oleh jajaran Dikbud Provinsi NTB.
“Mudah-mudahan kekompakan ini bisa dijaga terus,” ucap Gubernur yang akrab disapa Bang Zul tersebut.
Kedepannya, Bang Zul berharap Dikbud, Kepala Sekolah dan Sekolah-Sekolah yang ada di NTB dapat terus menghadirkan inovasi-inovasi demi kemajuan daerah. Sehingga, situasi pandemi Covid-19 tidak lantas menyurutkan semangat anak-anak muda NTB untuk tetap berkarya dan berprestasi.
“Selamat kepada para teman-teman Dikbud, yang dengan terobosan dan kreasinya yang luar biasa kita disuguhi hal-hal yang menarik. Saya begitu takjub dan terpesona oleh SMA dan SMK kita,” ungkap Bang Zul.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, Dr. H. Aidy Furqan melaporkan bahwa kegiatan Gelar Budaya merupakan rangkaian dari acara Pekan Kebudayaan Daerah, yang mulai berlaku diseluruh daerah di Indonesia mulai hari ini dan berlangsung pada bulan November.
“Karena dinas ini mengelola dua dimensi, pendidikan dan kebudayaan, maka kami menggabungkan dua dimensi itu, aktifitas kebudayaan dirangkaikan dengan ekspo untuk semester ini adalah ekspo pengolahan hasil bagi anak-anak SMK dan fokus konsentrasi di tata boga, kriya, tata busana dan sebagainya,” ujar Aidy.
Selain itu, Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan Gelar Budaya akan berlangsung selama satu minggu, tepatnya tanggal 23 sampai dengan 28 November 2020 kedepan. Berbagai acara menarik diadakan guna memeriahkan Gelar Budaya tahun ini, diantaranya Gebyar SMK, Gebyar PK-PLK, Gebyar SMA, Pameran Pagelaran Seni, Gelar Seni Tari, Musyawarah Kebudayaan dan berbagai kegiatan lainnya.
“Oleh karena itu, rangkaian kegiatan kebudayaan ini berlangsung selama satu minggu dan nanti akan memperebutkan trofi Gubernur NTB bagi kabupaten/kota dan Insya Allah bupati/walikota yang hasil penilaian dari aktifitas kebudayaan selama satu tahun ini akan mendapatkan trofi Gubernur,” terangnya. (red)