Mataram, Katada.id – Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah,meminta Bappeda NTB untuk bisa membuat visualisasi kondisi Provinsi NTB lima tahun mendatang. Hal itu dinilai penting karena gambaran konsep perencanaan pembangunan dalam bentuk video itu akan melahirkan semangat dan optimisme seluruh warga NTB.
“Sekarang ini bukan eranya lagi kita membuat perencanaan yang tebal-tebal, dengan teori-teori yang membuat orang bosan untuk membacanya,” ujar gubernur dalam acara silaturahim dan Pembinaan ASN Bappeda Provinsi NTB, Senin (29/6).
Ia menuturkan, perencanaan yang praktis akan membuat orang cepat memahaminya. Dengan adanya visualisasi itu, NTB akan memiliki gambaran yang jelas dan memiliki daya tarik tersendiri bagi banyak orang. Ia juga berharap, akan terbangun optimisme tinggi di kalangan generasi muda NTB.
Gubernur berharap, Bappeda NTB akan menjelma menjadi pusat edukasi untuk masyarakat NTB. Khususnya terkait perencanaan NTB kedepan.
“Bappeda harus jadi pusat edukasi, anak TK, SD hingga perguruan tinggi, bahkan siapapun bisa datang untuk belajar dan menyaksikan video seperti apa kondisi NTB mendatang di sini,” jelas Gubernur didampingi Asisten II Provinsi NTB, Ir H Ridwan Syah.
“Perencanaan kedepan harus ada energi, yang membuat orang kehilangan harapan menjadi semangat dan membuat seluruh masyarakat NTB punya harapan besar,” pinta Bang Zul, sapaan akrabnya.
Ia mencontohkan, pengembangan motor listrik oleh IKM/UKM di NTB. Menurutnya konsep transportasi masa depan di wilayah NTB adalah kendaraan yang bebas emisi. Sehingga NTB akan bebas polusi udara dan polusi suara. “Motor listrik ini telah mampu diciptakan oleh anak-anak NTB,” ungkap dia
Untuk itu kedepan Pemprov NTB akan terus memberikan peran besar kepada IKM/UKM yang ada di NTB. Khususnya dalam melakukan produksi massal kendaraan listrik sebagai kendaraan masyarakat. “Tidak ada yang tidak bisa kita buat, motor listrik, cold storage tenaga matahari, semua bisa kita ciptakan, asal anak-anak muda NTB diberikan kesempatan,” katanya
Dalam kesempatan itu, Bang Zul datang dengan membawa motor NgebUTS karya mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa (UTS). Ia juga meminta ASN menjajal kehebatan motor karya anak-anak NTB itu. “Silahkan dicoba, nanti kita akan produksi massal untuk kendaran operasional mulai dari tingkat desa hingga di Provinsi,” pungkasnya.
Kendaraan tersebut banyak mendapat apresiasi dari pegawai Bappeda Provinsi NTB. Salah satunya Windy (32) yang mengaku sangat senang dan merasa bangga melihat karya anak-anak muda NTB.
“Produk lokal ternyata tidak kalah dengan produk luar, keren banget kendaraan listrik buatan anak NTB,” ujar Windy penuh bangga.
Apalagi, lanjut Windy, jika kendaraan listrik tersebut ditaruh di desa-desa wisata. Menurutnya, salah satu cara menunjukkan dukungan dan kebanggan terhadap produk lokal yaitu dengan cara membelinya. “Kita patut berbangga dengan produk buatan anak NTB, semoga kendaraan listrik ini bisa di taruh di tempat-tempat wisata,” harapnya. (rif)