Katada

Gubernur Minta MPL PGI Susuri Keindahan Alam NTB

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menghadiri acara pembukaan menghadiri Sidang MPL-PGI tahun 2020 di Hotel Aruna Senggigi, Senin (3/2).

Lombok Barat, Katada.id – Nusa Tenggara Barat syarat dengan keindahan alamnya. Keindanya itu, memukau semua masyarakat dunia. Jika para pengunjung datang ke NTB, tidak lengkap jika tidak menyusuri tempat-tempat wisata di Daerah ini.

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah dalam sambutannya meminta Majelis Lengkap Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (MPL-PGI) untuk mengunjungi daerah wisata di NTB.

“Saran saya, anda tidak mungkin menulis keindahan Indonesia kalau anda duduk dalam ruangan, tugas para pendeta di zaman sekarang adalah datang mengunjungi lautan, melihat keindahan eksotisme alam, kemudian mendistribusikan harapan yang indah kepada seluruh umat dan masyarakat kita di Indonesia,” pinta gubernur pada acara pembukaan Sidang MPL-PGI tahun 2020 di Hotel Aruna Senggigi, Senin (3/2).

Bang Zul berterimakasih kepada PGI karena telah mempercayakan NTB sebagai tuan rumah pada acara Sidang MPL-PGI tahun ini. “Kami mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Nusa Tenggara Barat untuk menjadi host dalam acara ini,” pungkasnya.

Ketua PGI, Pendeta Dr. Bambang Widjaja mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi NTB atas keramahtamahan yang diberikan pada peserta Sidang ini. “Kami mengucapkan terimakasih kepada Gubernur dan Forkopimda atas sambutannya bagi kami para peserta MPL-PGI di Pulau yang dikenal dengan julukan pulau seribu masjid ini,” kata Pendeta Bambang.

Ia mengungkapkan bahwa sidang ini akan menegaskan tentang kesatuan dalam keragaman. Melalui sidang ini, bahwa perbedaan suku, ras, budaya dan perbedaan agama tidak boleh menjadi pemisah sebagai sesama anak bangsa.

Acara pembukaan Sidang MPL-PGI yang bertemakan ‘Bersama Seluruh Warga Bangsa, Gereja, Memperkokoh NKRI yang Demokratis, Adil, dan Sejahtera Bagi Semua Ciptaan Barlandaskan Pancasila dan UUD1945’ ditandai dengan pemukulan gendang beleq.

Terpantau dari kegiatan itu menampilkan sejumlah kesenian tarian kontemporer medley nusantara. Diantaranya tarian khas Bali, Betawi, Aceh, Papua dan lain-lain. Hal ini dilakukan sebagai bentuk partisipasi dalam melestarikan budaya Indonesia. (rif)

Exit mobile version