Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Politik

Habiskan Modal Gampang! Ardianto Ingatkan Pengisian Komisaris BUMD KLU Harus Yang Berkompeten

×

Habiskan Modal Gampang! Ardianto Ingatkan Pengisian Komisaris BUMD KLU Harus Yang Berkompeten

Sebarkan artikel ini
Ketua Fraksi Demokrat DPRD KLU, Ardianto.

Lombok Utara, katada.id – Ketua Fraksi Demokrat DPRD KLU Ardianto ingatkan pengisian jabatan Komisaris di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Tioq Tataq Tunaq harus orang yang memiliki kompetensi dibidang tersebut.

Hal ini bertujuan agar perusahaan ini terlihat progres dan perkembangannya, bukan hanya pernyataan modal saja yang diberikan.

Example 300x600

“Pengisian jabatan komisaris baru saat ini harus orang-orang yang berkompeten di bidang itu, biar terlihat progresnya,” tegas Ardianto Senin (30/6).

Kata Ardianto, dari semua nama yang ada, hanya satu nama yang dikenalnya. Namun demikian, pengisian jabatan komisaris itu harus benar-benar orang yang bisa membawa perusahaan ini lebih baik. Artinya, calon komisarisnya harus terlebih dahulu dilihat track recordnya.

“Mungkin saja, dari semua calon itu ada nama yang pernah duduk sebelumnya di jabatan tersebut, lihat apakah pas dia duduk ada progresnya, apakah lebih baik atau gimana , kalau progresnya baik kenapa harus cari lagi,” ujarnya.

Kata Ardianto, kalaupun saat ini diisi oleh orang baru, maka yang bersangkutan harus memiliki bakat dan kemampuan terhadap persolan ekonomi. Bukan menempatkan orang yang belum pernah punya pengalaman dibidang tersebut.

“Ya minimal orang yang ditempatkan adalah orang bersarjana ekonomi dan sejenisnya lah, karena jangan sampai terkesan bunuh diri nanti, menempatkan orang di perusahaan tersebut hanya untuk mengisi kantong-kantong tertentu,” cetusnya.

Jika itu terjadi, maka pihaknya di DPRD tidak akan memberikan dukungan penuh. Sebab orang-orang yang ditempatkan tidak memiliki kompetensi maka tidak akan mampu membawa BUMD lebih baik dari sebelumnya. Jadi jangan dilihat kepentingannya saja, karena ini perusahaan daerah, jadi harus jelas progresnya, jangan hanya pernyataan modal saja diberikan.

“Karena untuk menghabiskan modal itu adalah hal yang gampang, semua orang bisa, jadi harus jelas progresnya,” sambungnya.

“Makanya orientasi bisnisnya harus kuat, karena kalau hanya mengelola modal saja semua orang bisa,” ucapnya.

“Saya sampai saat ini belum tahu apa manfaatnya BUMD ini, karena memang selama ini belum kita lihat progresnya seperti apa,” pungkasnya. (ham)

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *