Bima, katada.id – Sebanyak 600 wisudawan dan wisudawati mengikuti prosesi Wisuda Sarjana ke-21 Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Taman Siswa Bima, Sabtu (1/11) di Aula Sudirman.
Mereka berasal dari berbagai program studi, yakni 334 lulusan PGSD, 108 lulusan PTI, 22 lulusan Sejarah, 27 lulusan Bahasa Inggris, 26 lulusan Matematika, dan 73 lulusan PJKR.
Acara Wisudah itu berlangsung khidmat. Sejumlah tokoh pending hadir, Diantaranya wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE., M.IP, Wakil Bupati Bima dr. H. Irfan Zubaidy, serta perwakilan LLDIKTI Wilayah VIII I Gusti Ayu R. Rumanti, SE., MM.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Bima, menyampaikan bahwa wisuda bukanlah akhir perjuangan, melainkan awal dari perjalanan baru menuju masa depan.
“Wisuda adalah puncak dari kerja keras dan pengorbanan, namun ini bukan garis akhir. Ini awal perjuangan baru,” ujarnya.
Ia juga memberi penghargaan kepada para orang tua yang telah mendukung penuh anak-anak mereka hingga berhasil meraih gelar sarjana.
“Doa dan kasih sayang orang tua adalah energi terbesar yang mengantarkan mereka sampai di tahap ini,” kata Wabup.
Sementara itu, Wakil Gubernur NTB NTB, mengapresiasi konsistensi STKIP Taman Siswa Bima dalam mencetak lulusan unggul dan berakhlak.
“Wisuda ini merupakan kebanggaan bersama karena STKIP Taman Siswa Bima kembali melahirkan generasi terbaik yang siap berkarya untuk bangsa,” ujar Umi Dinda, sapaan akrabnya.
Ketua STKIP Taman Siswa Bima, Dr. H. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si, menegaskan komitmen kampusnya dalam mencetak pendidik berdaya saing global.
Perwakilan LLDIKTI Wilayah VIII, I Gusti Ayu R. Rumanti, juga menekankan pentingnya membangun karakter mahasiswa.
“Pendidikan tinggi tidak hanya melahirkan orang pintar, tapi juga generasi yang peduli dan rendah hati,” tegasnya.
Pada wisuda kali ini, Runy Aggriani, S.Pd., lulusan PGSD Angkatan XXI, dinobatkan sebagai wisudawati terbaik dengan IPK 3,98. Dalam pidatonya mewakili wisudawan, Runy menyampaikan pesan inspiratif:
“Berani bermimpi, berani berusaha, dan percayalah, hasil indah menanti di ujung ketekunan.” (*)













