Harga Jagung Makin Merosot, Petani di Bima Terancam Merugi

0
PT SUL mengumumkan harga jagung turun Kamis 4 April 2024.

Bima, katada.id – Harga jagung di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) makin merosot. Kini, harga jagung jauh dari harapan para petani.

Distributor jagung PT Sentosa Utama Lestari (SUL) telah mengumumkan harga terbaru per Kamis 4 April 2024. Dalam pengumumannya, perusahaan yang berlokasi di Kabupaten Bima ini menyampaikan bahwa harga jagung turun Rp 150 dari harga sebelumnya.

Harga jagung sebelumnya dengan kadar air 15-17 persen Rp 4.425 per kilogram. Sekarang harganya turun menjadi Rp 4.275 per kilogram.

“Pengumuman kepada seluruh supplier/petani PT SUL pada hari Kamis 4 April 2024, harga turun Rp 150 dari Rp 4.425 per Rp 4.275 (per kilogram). Terima kasih dan kalembo ade ta (lapang dada),” tulis PT SUL dalam pengumumannya.

Baca juga: Petani di Bima Keluhkan Harga Jagung Anjlok Jelang Panen Raya

Harga jagung yang kian anjlok membuat petani merugi. Sebelumnya, harga jagung Desember 2023 sampai Februari 2024 tembus hingga Rp 8.500 per kilogram dengan kadar air 16 persen. Jelang panen raya, harga jagung berangsur turun hingga Rp 6.800 per kilogram. “Kalau begini, kami rugi,” ungkap Edy, petani asal Soromandi, Kabupaten Bima, NTB.

Ia mengaku harga jagung tersebut tidak sepadan dengan modal tanam. Apalagi, harga bibit jagung, biaya tanam, pestisida hingga pupuk semuanya naik. “Harga jagung sekarang menyiksa kami. Modal yang kami keluarkan sangat besar,” tandasnya.

Baca juga: Tagih Cicilan Utang, Pegawai Koperasi di Bima Ditikam

Edi berharap harga jagung naik Rp 5 ribu per kilogram. Karena menurutnya, harga tersebut dinilai sesuai dengan modal awal mereka. “Kami harap jangan sampai turun di bawah Rp 5 ribu,” harapnya.

Baca juga: Viral! Gadis di Bima Dilamar dengan Mahar Rp 3 Miliar, Ternyata Isinya Dedaunan

(ain)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here