Lombok Barat, katada.id – Isu mengenai pemanasan global sudah sering kita dengar. Banyak yang mengatakan bahwa pemanasan global sangat buruk bagi bumi dan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Tetapi
apakah hal itu benar?
Pemanasan global diartikan sebagai peningkatan suhu bumi secara drastis akibat efek rumah kaca dan gas yang dipakai dan dihasilkan oleh manusia. Akibatnya lingkungan menjadi tidak ramah bagi manusia.
Isu pemanasan global semakin tinggi karena media tidak hanya mengambil berita tentang pemanasan global saja melainkan tentang apa itu pemanasan global dan sebagainya. Media lebih menyoroti ilmu tentang pemanasan global dan bagaimana membuat kebijakan mengenai hal ini. Oleh karena hal itu, ilmu pengetahuan mengenai pemanasan global berkembang pesat.
Pencemaran udara yang terjadi di bumi secara umum berdampak pada lingkungan, termasuk perubahan iklim dan pemanasan global. Bila tidak diatasi secara serius, bukan tidak mungkin polusi udara terus memburuk. Akibatnya, kualitas kesehatan penduduk akan terdampak langsung.
Memang, kendaraan bermotor bagi sebagian orang sudah menjadi kebutuhan primer. Kehadirannya dianggap penting untuk mendukung mobilitas harian. Hal itu pula yang menjadi perhatian khusus seorang guru di SMKN 1 Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Ia terus gencar melakukan inovasi guna menciptakan kendaraan yang ramah lingkungan dan bersih energi, beberapa karyanya bersama siswa siswi di sekolah itu adalah kendaraan listrik.
Perlu diketahui, produk mereka ini merupakan hasil karya yang disebut-sebut ramah lingkungan yang tenaganya berbasis 100 persen listrik. Ia ingin menawarkan pengalaman mobilitas pintar yang memenuhi kebutuhan masyarakat dengan memanfaatkan teknologi canggih dari tenaga surya.
Mereka berharap masyarakat dapat menikmati kenyamanan mengendarai mobil elektrik yang ramah lingkungan dan tidak bising, dengan visinya dalam mendukung produksi kendaraan ramah lingkungan di Indonesia,
SMKN 1 Lingsar juga menyatakan kesanggupannya memperkuat sektor otomotif Indonesia menuju NTB yang gemilang. (rif)