Hilang 24 hari, warga Donggo Bima ditemukan tewas di hutan Kramabura Dompu

0
Jenazah Afran saat dievakuasi dari lokasi penemuan di hutan Kramabura, Dompu.

Dompu, katada.id – Afran (20) warga Dusun Nanga Mango, Desa Ndano Nae, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima ditemukan meninggal dunia di So Wadu Kandunggu (hutan tutupan negara) Desa Karamabura Kecamatan Dompu, Kamis (11/2).

Korban ditemukan oleh Amrin, Mastur dan Aidin warga Desa Karamabura yang sedang berburu Menjangan di kawasan hutan itu. Mereka menemukan sesosok mayat laki-laki itu dalam posisi tidur miring ke kanan dan kaki kanannya ditekuk di tepi sungai. ’’Setelah dicek para saksi, ternyata laki-laki tersebut tidak bernyawa,’’ kata Paur Humas Polres Dompu, Aiptu Hujaifah.

Setelah itu, tiga saksi langsung kembali ke Desa Kramabura dan memberitahukan tentang penemuan mayat itu kepada Kepala Desa Kramabura. Usai mendapat laporan dari warga, Kades Kramabura berkoordinasi dengan Kades Desa Ndano Mae Kecamatan Donggo Bima melalui via seluler guna memberitahu mengenai adanya penemuan itu.

’’Ternyata, korban itu merupakan warga yang sebelumnya dinyatakan hilang selama kurang lebih 24 hari lalu oleh keluarganya,’’ ujarnya.

Setelah itu warga Desa Kramabura bersama keluarga korban yang datang dari Desa Ndano Nae berangkat menuju lokasi penemuan mayat. ’’Saat ditemukan kondisi mayat masih utuh. Namun sudah bau dan mulai membusuk,’’ ungkapnya.

Keluarga korban dibantu warga Desa Kramabura langsung melakukan evakuasi terhadap jenazah Afran dengan berjalan kaki dengan jarak tempuh sekitar kurang lebih 25 km menuju Desa Kramabura.

’’Jenazah korban dibawa ke RSU Dompu untuk ditindaklanjuti oleh pihak medis dan tim Inavis Satuan Reskrim Polres Dompu. Jenazah setelah divisum dimandikan dan langsung dimakamkan di Desa Ndano Nae Kecamatan Donggo Kabupaten Bima,’’ ujarnya.

Sebelumnya korban pergi dari rumah sekitar tanggal 19 Januari lalu dan masuk dalam daftar orang hilang oleh keluarganya. (izl)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here