Hiu Paus berukuran 5 meter terdampar di hutan Mangrove Cendi Manik Lombok Barat

0
Warga berusaha membawa ikan hiu paus yang terdampar di lokasi wisata Mangrove Bagik Kembar Desa Cendi Manik ke tengah laut.

Lombok Barat, katada.id – Warga Dusun Madak Belik, Desa Cendi Manik, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat dihebohkan dengan penemuan hiu paus, Jumat (13/11). Hiu Paus berukuran 5 meter itu terdampar di lokasi wisata Mangrove Bagik Kembar desa setempat.

Kapolsek Sekotong Iptu I Kadek Sumerta yang menerima laporan dari warga langsung mengecek langsung ke lokasi. Polsek Sekotong melakukan pengamanan dalam proses evakuasi ini.

“Masyarakat di lokasi sepakat untuk dilakukan penyelamatan. Mengingat ikan Hiu Paus ini merupakan salah satu spesies ikan yang langka dan dilindungi,” terangnya.

Saat dilakukan evakuasi dan penyelamatan oleh warga, diperkirakan ikan Hiu Paus ini berukuran lebar kurang lebih satu meter dengan panjang mencapai lima meter.

“Warga secara sukarela berinisiatif melakukan penyelamatan, namun saat berusaha menarik hiu paus tersebut ke tengah, hiu paus tersebut malah kembali ke pinggir,” imbuhnya.

Khawatir dengan kondisinya yang sudah mulai dalam keadaan lemas, sehingga Kapolsek sekotong segera berkordinasi dengan Sat Polairud Polres Lobar dan BPSPL ( Balai konserpasi perlindungan biota laut )

“Saat itu ikan Hiu Paus sudah dalam keadaan lemas, sehingga BPSPL, Sat Polairud Polres Lobar bersama warga segera melakukan penyelamatan,” terangnya.

Tim dari BPSPL langsung melaksanakan evakuasi penyelamatan terhadap hiu paus dengan menarik perlahan ke tengah. Dan disambut oleh Personil Polairud untuk memastikan ikan paus tersebut aman kembali ke tengah laut.

“Selama proses penyelamatan, Satpolairud memantau untuk memastikan bahwa hiu paus sudah ke tengah dan benar-benar sudah dalam keadaan aman,’’ ujarnya.

Sementara itu, Agus warga yang pertama kali melihat ikan hiu paus yang tersesat ini menuturkan, saat itu dirinya kebetulan sedang melaksanakan penanaman bibit mangrove.

“Waktu itu sedang melakukan penanaman bibit mangrove, tiba-tiba melihat ada ikan besar tersesat di pinggir pantai,” tuturnya.

Atas temuannya tersebut kemudian menginformasikannya kepada rekan-rekannya yang lain dan Bhabinkamtibmas setempat, untuk ditindaklanjuti.

Saat dikonfirmasi Umar dari pihak  BPSPL mengatakan, saat evakuasi dilakukan pihaknya menghimbau Masyarakat untuk menghindari terlalu banyak kontak dengan ikan tersebut.

“Jadi Tindakan yang dilakukan, terlebih dahulu menghimbau warga untuk tidak terlalu banyak melakukan kontak dengan biota laut tersebut, untuk menghindari stress pada ikan tersebut,” ungkapnya.

Umar menegaskan bahwa biota ini tidak boleh didekati, disentuh apalagi di naiki punggungnya. Beruntung saat evakuasi sangat terbantu dengan kehadiran dari Polsek Sekotong, Babinsa dan Satpolairud Polres Lobar yang melakukan pengaman.

“Sampai dengan pelepasan, kondisi paus sudah dalam keadaan aman, dalam kondisi hidup,” bebernya. (one)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here