Lombok Utara, Katada.id- Sekda Lombok Utara Drs H Suardi MH, secara resmi melepas jabatan sebagai Sekretaris Daerah tepat saat HUT KLU ke -12, Selasa (21/7). Kini jabatan Sekda KLU sementara dijabat Raden Nurjati yang juga Kepala Diskoperindag KLU.
Raut haru terlihat jelas di wajah H Suardi. 12 tahun usia KLU saat ini, 10 tahunnya diabdikan dirinya untuk membangun KLU. Ada rasa sedih dalam hatinya untuk meninggalkan pengabdiannya pada KLU. Namun itu dikuatkannya, karena ini bukan akhir dari pengabdiannya.
Suardi, lahir 31 Desember 1960 dan akan berusia 60 tahun pada 31 Desember 2020 mendatang. Namun ia memilih mengakhiri lebih awal karena hajat politik. Pada Pilkada 9 Desember mendatang, Suardi bakal menjadi tandem petahana, Dr H Najmul Akhyar SH MH.
Serah terima jabatan Sekda berlangsung di aula Bupati di tengah acara apel HUT KLU. Di dampingi istri, Hj Laily Sartini, Suardi menerima kenang-kenangan lukisan foto dirinya.
Di lukisan itu terdapat tulisan “Terima Kasih Atas Kiprah dan Pengabdian Sebagai Sekda Kabupaten Lombok Utara Periode 2010-2020″. Di saat bersamaan, ia juga menerima karangan bunga dan satu set cangkir sebagai kenang-kenangan.
Suardi dengan raut haru mengaku sedih harus meninggalkan pengabdian kepada daerah yang ikut lahir dan dibesarkannya. Namun kemunduran dirinya untuk tujuan yang lebih besar, yakni mengabdi sebagai pengambil kebijakan.
” Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada pejabat, masyarakat dan terutama kepada Bupati dan Wakil Bupati yang memberikan kepercayaan selama 10 tahun menjadi sekretaris daerah,” tutur dia
Ia mengawali jabatan Sekda pada 1 April 2010 dengan pangkat/golongan, Pembina tingkat I/IVb. Suardi dipercaya oleh Bupati dan Wakil Bupati pertama, H Djohan Sjamsu – H Najmul Akhyar untuk 5 tahun. Berikutnya pada periode Bupati dan Wakil Bupati, H. Najmul Akhyar – H. Sarifudin, Suardi kembali dipercaya sebagai Sekda untuk 5 tahun. Di akhir karir jabatannya, pangkat/golongannya meningkat menjadi Pembina Utama Madya/IVd pada 1 April 2016.
Selama menjabat, Suardi mengenang betul kebersamaannya dengan Bupati, Wakil Bupati, DPRD hingga OPD dan masyarakat. Ia berharap kedepannya, kebersamaan itu akan ada seiring ikhtiar politik yang akan dilakukan.
“Lombok Utara ini rumah kita, twmoat Kuta lahir, tempat kita berkembang. Diperlukan kebersamaan untuk membangun daerah ini,” ucapnya.
Sebagai Sekda pula, ia merasa tidak semua kinerjanya memuaskan semua unsur. Sebagai manusia, ia sadar akan kekurangan dan kelebihan selama memimpin ASN. Oleh karenanya, ia juga menyampaikan maaf di momen hari jadi KLU.
“Atas nama pribadi dan keluarga, jika mempunyai kesalahan, mohon maaf dan mudah mudah kita semua dirahmati oleh Allah SWT,” pungkasnya. (ham)