Katada

Ikut Lomba Kampung Sehat, Desa Batu Bangka Terapkan STBM

Kapolres Sumbawa AKBP Widy Saputra S IK (kiri) didampingi Kasat Binmas dan Kapolsek Moyo Hilir mendatangi Desa Batu Bangka.

Sumbawa Barat, Katada.id- Terletak di Kecamatan Moyo Hilir, Desa Batu Bangka menjadi salah satu desa yang ikut lomba kampung sehat. Di setiap rumah dapat dijumpai tanaman sayur dan hortikultura.

Memiliki lima dusun, Dusun Sengkal A, Dusun Sengkal B, Dusun Batu Bangka A, Dusun Batu Bangka B, dan Dusun Limung. Jumlah penduduknya sebanyak 800 KK atau sekitar 3.000 jiwa.

Desa ini mewajibkan setiap rumah memanfaatkan pekarangan dan pagar menanam tanaman sayur-mayur dan tanaman obat-obatan sebagai apotek hidup.

Selain itu, warga juga diwajibkan melakukan perilaku hidup sehat. Seperti mencuci tangan dan kaki sudah menjadi kebiasaan. Setiap rumah telah tersedia Bong (tempayan) untuk mencuci kaki dan tangan sebelum masuk ke rumah panggung (rumah kayu). Bong ini diletakkan di atas Pampang (penyanggah dari kayu)

Perilaku sehat yang sudah tertanam ini tidak mengherankan jika Desa Batu Bangka, digadang-gadang menjadi salah satu desa yang akan unggul, dalam mengikuti Lomba Kampung Sehat di wilayah Kecamatan Moyo Hilir.

Kapolres Sumbawa AKBP Widy Saputra S IK didampingi Kasat Binmas dan Kapolsek Moyo Hilir mendatangi Desa Batu Bangka. Kedatangan Kapolres disambut Kades Batu Bangka H. Abdul Wahab beserta perangkat desa, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa, Senin (6/7).

Kata Kapolres, saat berkeliling dirinya juga menemukan setiap rumah warga sudah memiliki jamban dan sumur dangkal. “Ternyata di Desa Batu Bangka telah menerapkan Pola STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat),” sambungnya.

Menurutnya, pola STBM merupakan pendekatan untuk merubah perilaku hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat. Yaitu menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya.

Sedangkan output STBM yakni, setiap individu dan komunitas mempunyai akses terhadap sarana sanitasi dasar. Sehingga dapat mewujudkan komunitas bebas dari buang air di sembarang tempat.

Setiap rumah tangga telah menerapkan pengelolaan air minum dan makanan yang aman. Setiap rumah tangga dan sarana pelayanan umum, seperti sekolah, kantor, rumah makan, pustu tersedia fasilitas cuci tangan. Sehingga semua orang mencuci tangan dengan benar.

“Bahkan setiap rumah tangga mengelola limbahnya dan sampah dengan benar,”pungkasnya. (ham)

Exit mobile version