Katada

Ikuti Bimtek, BPD se KLU Diharapkan Bekerja Maksimal Membangun Desa

Foto bersama usai pembukaan bimtek BPD se KLU

Lombok Utara, Katada.id- Seluruh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kabupaten Lombok Utara mendapatkan Bimbingan Teknis (Bimtek), dengan tema “BPD Berintegrasi Menuju Desa Mandiri, KLU Maju” di Diva Lombok Resort, Senin (15/11). Bimtek ini dibuka langsung Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu didampingi Plt Kepala DP2KBPMD KLU Drs. Rusdianto.

Bupati Djohan mengapresiasi pelatihan pada BPD 40 desa di KLU tersebut. Hal itu akan dapat membuka wawasan mereka secara luas mengenai tugas dan tupoksinya dalam membangun desa. Terlebih BPD merupakan lembaga yang mewakili masyarakat terlibat dalam perumusan APBDes serta sejumlah program desa.

“Pelatihan ini bagus, supaya mereka yang menjadi anggota BPD punya kapasitas dan paham tugasnya. Sehingga mampu bekerja secara maksimal,” ujarnya.

Djohan mengatakan, dirinya tidak ingin kegiatan ini hanya menjadi seremonial semata. Setidaknya diperlukan sinergitas yang baik antara Kepala Desa dengan BPD ke depannya. Sehingga potensi-potensi yang ada di desa mampu tergali dan digarap dengan maksimal.

Politisi PKB ini menuturkan, pembangunan dari desa merupakan bagian penting untuk mewujudkan misi dan visi dalam kepemimpinannya. Sehingga adanya kolaborasi yang baik dirasa akan mampu merealisasikan salah satu target capaian tersebut.

“Harapannya semua anggota BPD tahu dan paham aturan main dalam mendampingi kades ke depan,” tandasnya.

Plt Kepala DP2KBPMD KLU Drs Rusdianto mengatakan, kegiatan ini murni diinisiasi seluruh BPD yang jumlahnya mencapai 40 orang. Kegiatan akan berlangsung selama 4 hari kedepan.

Dirinya berharap mereka bisa menjadi bagian penting dalam pembangunan berkelanjutan di desa. Selain itu, adanya perubahan entah dari aturan dan lain sisi sebagainya maka idealnya BPD bisa merespon kaitan peningkatan kapasitas.

“Merupakan harapan kami dari dinas sebagai mitra desa karena kami menyadari dengan adanya perubahan cepat maka harus diikuti dengan peningkatan kapasitas,” jelasnya.

“Kita tidak bisa hanya monoton atau hanya apatis terhadap perubahan tapi kita harus memiliki kapasitas dan kompetisi sehingga ketika ada perubahan kita bisa beradaptasi dan merespon,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelatihan BPD se-KLU Tarpiin Adam mengatakan, bimtek kali ini merupakan langkah awal guna menuju desa mandiri. Mereka mengandeng mahasiswa yang aktif di KLU, serta akademisi pun Ombudsman sebagai narasumber. Output yang diharapkan selain BPD tahu dan paham tupoksi, potensi di desa bisa digarap secara maksimal kedepan.

“Kedepan kita akan membuat semacam peningkatan kualifikasi perdes yang mengikat karena produk hukum yang di telurkan kita melihat masih minim, makanya sejumlah potensi belum digarap maksimal,” jelasnya.

“Kemitraaan dan penguatan kapasitas tujuannya, namun kita melihat masih banyak BPD yang minim inovasi. Maka itu kita harap nantinya bisa lakukan upaya koordinasi sesuai sebagaimana di amanatkan Undang-undang,” pungkasnya.(ham)

Exit mobile version