Katada

Ini Perkembangan Kasus Dugaan Pemotongan Beasiswa Bidik Misi Unram

Kasat Reskrim Polresta Mataram AKP Joko Tamtomo.

Mataram, Katada.id – Kasus dugaan pemotongan beasiswa bidik misi di Universitas Mataram (Unram) masih ditangani Polresta Mataram. Sejauh ini, penyidik Satreskrim belum menemukan unsur perbuatan melawan hukum atas kasus tersebut.

Kasat Reskrim Polresta Mataram AKP Joko Tamtomo mengatakan pihaknya sudah menindaklanjuti laporan tersebut. Hasil klarifikasi sejumlah pihak, penyalurannya sudah sesuai prosedur.

“Munculnya masalah karena ada pergantian nama penerima beasiswa,” katanya, beberapa hari lalu.

Pergantian penerima karena beberapa alasan, diantaranya IPK turun dari standar dan tidak mengikuti kegiatan kampus. Karena itu, beasiswa beberapa mahasiswa dicabut.

“Masalahnya, uang beasiswa sudah terlanjur ditransfer ke penerima awal. Yang gantikan itu tidak mendapatkan uang beasiswa. Ini karena ada miskomunikasi mahasiswa penerima beasiswa penerima awal dengan pihak unram,” bebernya.

Joko menegaskan, pihaknya belum menemukan adanya pemotongan beasiswa. “Hanya pengalihan saja. Belum ada pemotongan,” bebernya.

Sebagai informasi, Ombudsman pernah RI Perwakilan NTB sudah turun menginvestigasi dugaan pemotongan itu. Ada sebanyak 1.565 mahasiswa yang menerima beasiswa. Ada 95 penerima beasiswa yang bermasalah.

Harusnya mahasiswa penerima beasiswa mendapatkan Rp 4,2 juta per semester. Tetapi, yang diterima hanya Rp 600 ribu per semesternya. (rif)

Exit mobile version