Investasi Rp391 M, PLN Perkuat Sistem Kelistrikan Pulau Lombok

0
Gardu Induk Switching yang di berikan oleh PT PLN Persero.

Mataram, katada.id – PT PLN (Persero) terus berkomitmen untuk mendukung perhelatan akbar di Kawasan Ekonomi Mandalika dengan memberikan pasokan energi listrik yang andal.

Guna memastikan hal tersebut, PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) berhasil melakukan pemberian tegangan penuh pada GIS (Gas Insulated Switchgear) Lombok Peaker, Sistem Saluran Kabel Bawah Tanah 150 kV Ampenan–Switching Mataram, Gardu Induk Switching Mataram, Saluran Udara Tegangan Tinggi 150 kV Mataram Incomer dan Gardu Induk Mataram yang berkapasitas 60 MVA.

“Total investasi yang dikeluarkan oleh PLN adalah sebesar 391 Milyar untuk merealisasikan keseluruhan proyek. Selain untuk persiapan event internasional, tentunya untuk menjaga kualitas pelayanan PLN kepada masyarakat,” ujar General Manager UIP Nusra, Josua Simanungkalit.

Dijelaskan, proses pemberian tegangan dilakukan mengoperasikan secara penuh beberapa sistem kelistrikan pada sistem Lombok. GIS Lombok Peaker dengan kapasitas 60 MVA yang berlokasi di Tanjung Karang ini menyalurkan energi listrik dari PLTMGU Lombok Peaker ke sistem Saluran Kabel Bawah Tanah (SKTT) sepanjang 11,2 kilometer sirkuit (kms) menuju ke Gardu Induk Switching Mataram yang berlokasi di Desa Jatisela, Kecamatan Gunungsari, kemudian dari Gardu Induk Switching Mataram disalurkan lagi melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Mataram Incomer sepanjang 25,92 kilometer sirkuit (kms) dan berakhir di Gardu Induk Mataram yang berkapasitas 2×60 MVA yang berlokasi di Grimax Mataram.

Josua menambahkan, PLN melakukan pembangunan jalur tol listrik Lombok sejak tahun 2008. Proses dimulai dari proses perizinan, survei lokasi tapak tower, sampling uji tanah, penyusunan desain gambar hingga pembebasan lahan tapak tower disepanjang jalur ring pulau Lombok.

Dengan kondisi geografis yang beraneka ragam mulai tanah datar, perkebunan, pertanian, kawasan hutan, perbukitan, lembah, memberikan tantangan dalam pengerjaan pembangunan pondasi tapak tower, perakitan tower hingga pembebasan jalur kawat transmisi dan juga penarikan transmisinya sendiri.

“Proses penyelesaian pekerjaan ini menghadapi kendala yang tidak mudah, baik dari sisi teknis dan non teknis, apalagi situasi pandemi semenjak tahun lalu. Tim menghadapai kendala sosial yang tidak ringan manakala berhadapan langsung dengan masyarakat, tetapi dengan sinergi banyak pihak, maka seluruh tantangan tersebut dapat diselesaikan.

“Terima kasih saya ucapkan kepada seluruh stakeholder yang membantu kami dalam pelaksanaan proyek, hingga seluruh tahapan proses pembangunan ini dapat kami selesaikan,” tutup Josua. (rif)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here