Bima, katada.id – Jalan di Desa Kalodu, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima rusak parah. Bertahun-tahun, jalan sepanjang 3,6 kilometer tak kunjung diperbaiki.
Hamzah, salah seorang pemuda Desa Kalodu mengeluhkan kondisi jalan rusak. Ia mengaku, kerusakan jalan bertambah parah di musim hujan. Jalan mendadak seperti sungai kering. “Sudah lama kondisi jalan rusak seperti ini,” ungkap Hamzah, Selasa (15/2/2022).
Setiap pulang kampung, ia harus memacu kendaraan dengan penuh hati-hati. Apalagi jalannya tanjakan. “Jalan sudah berlubang, banyak kerikil,” ungkapnya.
Akibat kondisi jalan rusak, beberapa kali pengendara terlibat kecelakaan. Beruntung, tidak ada korban jiwa. “Saya kalau pulang, kadang harus dorong motor di jalan berlubang. Takut jatuh,” ujarnya.
Kepala Desa Kalodu, Samiun menerangkan, kondisi jalan rusak itu pasti sangat menyulitkan warga luar untuk ke Kalodu. ‘’Musim hujan kondisinya lebih parah. Jalannya licin, juga banyak kerikil,’’ ujarnya.
Sejak musim hujan, ia mencatat sekitar lima kali terjadi kecelakaan. Iapun sering meminta perbaikan jalan kepada pemerintah.
Samiun mengaku, pemerintah pernah menjanjikan akan memperbaiki jalan pada tahun 2020 lalu. Tapi sampai sekarang belum teralisasi. “Alasan pemerintah karena anggaran masih difokuskan untuk penanganan Covid-19,” bebernya.
Padahal, di desa ini terdapat cagar budaya yang menjadi cikal bakal hadirnya Islam di Dana Mbojo (Bima). Yakni Masjid Kamina, sebagai masjid pertama yang dibangun kesultanan Bima kala itu. (aw)