Lombok Tengah, katada.id – Kepolisian Resor Lombok Tengah (Polres Loteng) berhasil membongkar jaringan narkoba lintas provinsi yang melibatkan Aceh dan Lombok.
Dalam operasi tersebut, polisi menangkap tiga orang terduga pelaku dan menyita barang bukti berupa sabu seberat 1,02 kilogram.
Pengungkapan ini berawal dari laporan masyarakat yang mencurigai adanya aktivitas transaksi narkoba di sebuah hotel di Praya Barat. Menindaklanjuti informasi tersebut, personel Polsek Praya Barat segera melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap dua terduga pelaku.
“Menindaklanjuti informasi tersebut, personel Polsek Praya Barat segera melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap dua terduga pelaku, yaitu ZF, laki-laki asal Aceh, dan IGNI, laki-laki asal Lombok Barat, sekitar pukul 17.00 WITA,” jelas Kasat Narkoba Polres Lombok Tengah Iptu Fedy Miharja, dalam keterangannya pada Minggu (19/01) kemarin.
Dari penangkapan ini, polisi menyita enam paket sabu dengan berat total 1,02 kilogram. Selain itu, barang bukti lain yang turut diamankan meliputi satu tas, dompet, dua ponsel, dan satu unit sepeda motor.
“ZF berperan sebagai kurir yang membawa sabu dari Aceh ke Lombok atas perintah atasannya, sementara IGNI diduga bertindak sebagai pembeli atau pengedar di wilayah Lombok,” jelas Kasat Narkoba Polres Lombok Tengah.
Pengembangan kasus ini dilakukan oleh Tim Opsnal Sat Resnarkoba Polres Lombok Tengah yang berkoordinasi dengan Sat Resnarkoba Polresta Mataram. Hasilnya, petugas berhasil menangkap seorang perempuan berinisial ASPD di salah satu kos-kosan di Mataram sekitar pukul 20.15 WITA. ASPD diduga merupakan pembeli sabu dari IGNI.
“Tim juga melakukan penggeledahan di rumah IGNI dan kos-kosan tempat ASPD tinggal. Namun, kami tidak menemukan barang bukti tambahan terkait penyalahgunaan narkoba,” terang IPTU Fedy.
Saat ini, ketiga terduga pelaku beserta barang bukti telah diamankan di Polres Lombok Tengah untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi masih mendalami jaringan peredaran narkoba ini untuk mengungkap pelaku lain yang terlibat.
“Sinergi masyarakat dengan kepolisian sangat penting untuk memberantas narkoba demi menjaga keamanan wilayah kita,” tandas Kasat Narkoba Polres Lombok Tengah. (rl)