Bima, katada.id – Jembatan Oi Marai sepanjang 30 meter telah rampung dan bisa dilintasi. Pengerjaan jembatan yang menghubungkan sejumlah desa di lingkar utara gunung Tambora ini menelan anggaran Rp10 miliar lebih.
Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri meresmikan jembatan tersebut saat kunjungan kerja di kecamatan Tambora, akhirn pekan lalu. Orang nomor satu di Kabupaten Bima ini mengatakan jembatan Oi Marai ini salah satu infrastruktur yang dibangun IDP-Dahlan untuk menunjang infrastrtuktur jalan yang ada. Ke depan akan mempermudah akses dan mobilitas masyarakat Tambora.
’’Dengan pembangunan jembatan baru ini, seluruh kegiatan dan aktivitas masyarakat dalam bekerja akan lebih efektif dengan infrastruktur jalan yang baik. Di samping itu, keberadaan jembatan ini akan mampu meningkatkan harga jual tanah di Tambora,’’ ungkap Bupati.
Selain infrastruktur jalan dan jembatan, beberapa fasilitas lain seperti jaringan perpipaan air bersih, listrik dan tower telekomunikasi juga telah dipasang dengan nilai miliar rupiah. Tahun ini juga akan dibangun infrastruktur bangunan SD dan SMP yang nilainya miliar rupiah. ’’Ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar dan menengah di wilayah tersebut,’’ terangnya.
Bupati Bima berharap semua elemen masyarakat merawat dan menjaga fasilitas yang telah dibangun. ’’Juga menjaga kelestarian hutan sebagai warisan yang berharga untuk anak cucu di Tambora,’’ pinta Bupati dua periode ini.
Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bima Fatahullah dalam laporannya menyampaikan, anggaran jembatan bersumber dari dana Tugas Pembantuan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI dalam dua tahap. Bangunan bawah jembatan dikerjakan CV. Kukuh Harapan pada tahun anggaran 2019 dengan anggaran Rp2,93 miliar.
Pada tahun 2021 dilakukan pengerjaan fisik jembatan dengan anggaran Rp6,83 miliar. Proyek tersebut dikerjakan PT. Surabaya Jaya Konstruksi.
’’Pembangunan jembatan Oi Marai penting untuk membuka isolasi wilayah Tambora dan kita patut bangga karena bangunan tersebut dibuat dari beton prategang yang menjadi satu satunya di kabupaten Bima,” jelasnya. (red)