Katada

Kabur Saat Disergap, Penjambret di Lombok Timur Ditembak

Pelaku jambret Ahip diamankan bersama barang bukti di Polres Lotim.

LOMBOK TIMUR-Pelaku jambret yang beraksi di kawasan wisata Lemor, Desa Suela, Lombok Timur (Lotim), Ahipudin alias Ahip (35) terpaksa ditembak. Pria asal Desa Bagik Papan, Kecamatan Pringgabaya, Lotim berusaha kabur dan melawan petugas saat disergap di rumahnya, Senin (26/8).

Polisi pun melumpuhkan dengan membidik betis kanan pelaku. Seketika, Ahip tumbang sambil meringis kesakitan. ’’Anggota Polres Lotim sudah memberikan tembakan peringatan ke udara, tapi pelaku tetap berontak dan berusaha kabur. Sehingga petugas mengambil tindakan terukur,’’ kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Purnama, Selasa (27/8).

Ahip yang juga residivis kasus curanmor beraksi bersama koleganya AD (buronan) merampas tas korban Maryati (19) warga Desa Pohgading, Lotim, Minggu (25/8). Ceritanya, pelaku bersama AD datang ke Lemor menggunakan sepeda motor Satria FU. Di situ, keduanya menunggu calon mangsa di sebuah warung kopi.

Saat itu, korban yang dibonceng kekasihnya melintas dari arah Sembalun menuju Suela. Pelaku kemudian membuntuti korban dari belakang. Setiba di tempat sepi, Ahip menyambar tas korban. Pelaku menarik sekuat tenaga sehingga tas korban pun berpindah tangan. ’’Ahip ini berperan sebagai eksekutor. Ia menarik tas korban hingga tali tas putus,’’ kata Purnama.

Sadarnya dirinya dijambret, korban berteriak minta tolong sambil mengejar para pelaku. Warga setempat yang mendengar teriakan korban ikut mengejar. Sementara para pelaku berusaha menjauh dengan masuk ke jalan samping SMA Suela. Lucunya, jalan yang dilalui pelaku ternyata buntu. Para pelaku pun meninggalkan kendaraannya dan kabur ke areal persawahan.

Sehari setelah kejadian itu, anggota Polres Lotim mendeteksi pelaku berkat pendalaman terhadap pemilik motor. Kemudian, petugas bergegas ke kediaman pelaku dan menangkapnya. ’’Jadi, anggota mengetahui pelaku dari pengecekan identitas pemilik motor yang ditinggalkan pelaku saat aksi. Pemiliknya merujuk pada nama Ahip,’’ bebernya.

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan baju yang dikenakan saat aksi, tas korban, dan uang Rp 800 ribu yang diduga hasil kejahatan. ’’Untuk pelaku AD masih dalam pengejaran,’’ tegas Purnama. (sm)

Exit mobile version