Bima, katada.id – Perampok bersenjata api (senpi) rakitan beraksi di Bima. Korbannya Ibrahim (64) warga Desa Tambe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima.
Ia dirampok dua pria yang memakai masker di Jalan Lintas Darussalam-Nggembe, atau tepatnya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Nggembe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima sekitar pukul 08.00 Wita, Kamis (25/6).
Informasi yang dihimpun, awalnya korban duduk menunggu ojek di depan RSU Sondosia Bima. Kebetulan, ia baru saja menjaga istrinya yang dirawat di rumah sakit tersebut.
Korban hendak pulang mandi ke rumahnya di Tambe. Sekaligus mengambil bantuan covid-19. “Saya pulang mandi dan ingin ambil bantuan Bantuan Langsung Tunai (BLT) di kantor desa,” kata Ibrahim dalam berita acara pemeriksaan polisi.
Saat menunggu ojek di depan RSU Sondosia, seorang pengendara menawarkan tumpangan kepada korban. Pria yang tidak kenal itu berdalih akan pergi menuju Dompu.
Korban pun naik. Setiba di di Desa Bontokape, pengendara motor itu tiba-tiba putar balik dengan alasan ada yang tertinggal di Cabang Darussalam. Tetapi pengedara motor itu tidak berhenti di cabang Darussalam, malah melaju kencang ke Desa Nggembe.
Saat melintas di pemakaman umum Desa Nggembe, seseoran yang memakai masker menghadang. Meminta korban turun dari atas motor sambil menodong senpi rakitan. Sementara pengendara motor memegang tangan korban.
Korban tidak berani melawan. Cincin emas seberat 3 gram dan uang tunai Rp7,3 juta dirampas. Lalu kedua pelaku kabur.
Kapolsek Bolo IPTU Juanda membenarkan perampokan tersebut. Saat ini kasus tersebut sedang dalam penyelidikan. ’’Korban mengalami kerugian Rp10 juta,’’ katanya. (rif)