Bima, katada.id – Kantor Inspektorat Kabupaten Bima hangus terbakar pada Kamis (7/8). Kejadian itu meninggalkan duka mendalam dan sederet tanda tanya besar.
Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran yang meluluhlantakkan seluruh isi kantor, termasuk dokumen-dokumen penting milik lembaga Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) tersebut.
Bagaimana tidak, kebakaran itu terjadi secara tiba-tiba. Ia bukan hanya melahap bangunan fisik. Sejumlah Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Inspektorat Kabupaten Bima hangus jadi abu.
“Kami sedang berduka. Kantor Inspektorat Kabupaten Bima terbakar rata tanpa tersisa dokumen sedikit pun. Karya dan kerja kami bertahun-tahun untuk menciptakan akuntabilitas pemerintahan yang lebih baik sesuai tuntutan masyarakat, telah jadi abu,” ujar Hariman, SE, salah satu pejabat di lingkungan Inspektorat Bima.
Tragedi itu juga memicu berbagai spekulasi di tengah masyarakat. Banyak pihak menduga bahwa kebakaran tersebut bukan terjadi secara alami, melainkan disengaja untuk menghilangkan jejak atau barang bukti dalam sejumlah perkara penting.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bima, Jasmin Malik, meminta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera melakukan investigasi menyeluruh dan transparan.
“Agar semua terjawab dan tidak menimbulkan spekulasi liar. Atas nama Pimpinan Komisi I DPRD Kabupaten Bima, kami berharap APH serius dan cermat melakukan investigasi mendalam untuk mengungkap motif kebakaran kantor Inspektorat. Di situ ada banyak data vital untuk menyelamatkan keuangan negara,” tegasnya.
Informasi yang dihimpun katada.id menyebutkan, bahwa Inspektorat saat ini memang tengah menangani berbagai kasus penting. Sumber itu tidak merincikan jumlah kasus yang ditangani. Namun dia berharap APH mengungkapnya.
Sementara itu, Inspektur Inspektorat Kabupaten Bima, Agus Salim, belum menjawab konfirmasi media ini.Namun, pasca-kebakaran, Bupati Bima Ady Mahyudi diketahui langsung turun ke lokasi untuk meninjau kondisi gedung yang sudah rata dengan tanah. (*)
