Mataram, katada.id – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat (Kanwil Kemenag NTB) mencatat sebanyak 10.272 guru Bukan PNS telah menerima Tunjangan Profesi Guru (TPG) untuk bulan Januari dan Februari 2025.
Kepala Kanwil Kemenag NTB, Zamroni Aziz, mengungkapkan bahwa dari total penerima tersebut, 9.512 guru telah inpassing, sementara 760 guru lainnya belum.
“Total pencairan TPG per bulan mencapai Rp27,98 miliar, sehingga jumlah pencairan untuk Januari dan Februari sebesar Rp55,96 miliar,” ujar Zamroni.
Namun, di tengah pencairan tunjangan, proses migrasi data guru Bukan PNS penerima TPG dari Sistem Simpatika ke EMIS 4.0 masih menemui sejumlah kendala.
“Hal ini menimbulkan kecemasan di kalangan guru penerima, mengingat ketidakpastian apakah tunjangan untuk bulan Maret dapat dicairkan tepat waktu,” kata Zamroni.
Untuk memastikan pencairan berjalan lancar, para operator madrasah terus bekerja keras menyelesaikan persyaratan administrasi. Mereka harus memastikan penerbitan Surat Keterangan Melaksanakan Tugas (SKMT), yang kemudian diusulkan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) agar Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) bisa segera diterbitkan.
“Kami terus berupaya mempercepat proses ini, bekerja siang dan malam agar hak guru bisa segera diterima,” ujar salah satu operator madrasah yang enggan disebutkan namanya. (red)
