Katada

Kapolres Bima Beberkan Fakta Pembunuhan Sadis hingga Tertembaknya Bripka Suhendra

Bripka Suhendra saat mengamankan parang dari tangan Sukardin.

Bima, katada.id – Polres Bima membeberkan fakta pembunuhan sadis yang menewaskan korban Rahmayati alias Yanti (12) di Sondosia, Kabupaten Bima, NTB, Rabu (6/10).

Kapolres Bima AKBP Heru Sasongko melalui Kabag Ops AKP Herman mengatakan, saat itu korban Yanti bersama Nursadah dan Muhaimin (bukan Mukmin) sedang nonton tv di rumahnya. Tiba-tiba datang pelaku Sukardin dengan membawa sebilah parang dan mengamuk.

“Pelaku membacok para korban. Korban berteriak. Mendengar teriakan para korban, datang masyarakat yang ingin menangkap pelaku. Namun pelaku lari ke jalan raya sambil memegang sajam berupa parang,” terang Herman.

Dengan sigap datang anggota Polsek Bolo yang dipimpin Bripka Suhendra untuk membantu warga mengamankan pelaku. “Pelaku saat itu masih memegang sajam,” ujarnya.

Selanjutnya anggota melakukan negosiasi dengan pelaku agar pelaku menyerahkan diri. Namun pelaku berupaya bunuh diri dengan cara menikam perutnya.

“Anggota terus melakukan negoisasi dan akhirnya pelaku mau menyerahkan sajam yang dipegang, sehingga anggota dapat mengamankan pelaku,” tuturnya.

Namun pada saat pelaku hendak di evakuasi masyarakat yang begitu banyak melakukan pelemparan ke arah pelaku. Sehingga pelaku berontak dan merampas senpi anggota. Kemudian pelaku melakukan penembakan ke arah Bripka Suhendra.

Karena pelaku sudah menguasai senpi dan menghindari jatuhnya korban yang lebih banyak, anggota lain melumpuhkan pelaku. Setelah pelaku terjatuh, anggota langsung mengamankan senpi dari tangan pelaku.

“Saat pelaku mau di bawa ke rumah sakit Sondosia masyarakat sudah banyak dan memukuli pelaku sehingga pelaku meninggal dunia di halaman rumah sakit Sondosia,” ungkapnya.

Korban Nursadah dan Muhaimin masih di rawat di rumah sakit. Sementara, Bripka Suhendra yang mengalami luka tembakan dan luka bagian belakang kepala dirawat di RSUD Bima dan rencananya di Rujuk ke Mataram.

“Saat ini anggota kita Bripka Sehendra sedang dirawat dan rencana akan di rujuk ke Mataram,” pungkas Herman. (red)

Exit mobile version