Mataram, katada.id – Ketua KONI NTB Mori Hanafi akhirnya buka suara mengenai laporan dugaan korupsi penggunaan anggaran hibah dari Pemprov NTB.
Ia menegaskan bahwa tidak ada permasalahan penggunaan anggaran KONI, baik untuk Porprov maupun pengiriman atlet ke PON.
Anggota DPR RI ini menyebutkan bahwa penggunaan anggaran sudah sesuai peruntukannya. “Sampai saat ini tidak masalah ya (anggaran KONI,” ujarnya dihubungi katada.id, Jumat (14/3).
Mori Hanafi hingga saat ini masih menjabat sebagai ketua KONI NTB. Sejak memimpin induk cabang olahraga di NTB, Mori Hanafi melaksanakan Porprov dan dua kali mengirim atlet ke PON.
Namun pengguna anggaran selama kepemimpinannya dilaporkan ke Kejati NTB. Laporan tersebut meliputi penggunaan anggaran untuk beberapa kegiatan besar yang dikelola oleh KONI NTB. Di antaranya, anggaran untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) NTB tahun 2023 Rp7 miliar. Anggaran tersebut berasal dari hibah Pemprov NTB.
Selain itu, ada juga anggaran untuk kebutuhan atlet di PON Aceh-Sumut pada 8-20 September tahun 2024 yang bersumber dari APBD NTB dengan total Rp35 miliar. Terakhir anggaran untuk PON Papua tahun 2021 sebesar Rp18 miliar.
Plt. Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati NTB, Ely Rahmawati mengatakan bahwa pihaknya masih menelaah laporan tersebut. Langkah ini diambil untuk memastikan apakah ada perbuatan melawan hukum atau potensi kerugian negara yang muncul dari laporan tersebut.
“Secara prosedural, laporan harus ditelaah terlebih dahulu sebelum diputuskan apakah akan dilanjutkan ke tahap penyelidikan atau tidak,” ungkapnya kepada wartawan, beberapa hari lalu. (dae)