Katada

Kejati NTB Selidiki Dugaan Korupsi Anggaran Event Motocross Lombok Sumbawa Rp 24 Miliar

Kantor Dinas Pariwisata NTB.

Mataram, katada.id – Penyidik pidana khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Barat (NTB) diam-diam mengusut dugaan korupsi anggaran event Motocross Lombok Sumbawa tahun 2023 di Dinas Pariwisata NTB.

Penanganan kasus yang diselidiki tahun ini sudah ditingkatkan ke tahap penyelidikan. Karena jaksa penyelidik menemukan indikasi tindak pidana korupsi dalam penggunaan anggaran motocross.

Asisten pidana khusus (Aspidsus) Kejati NTB Ely Rahmawati membenarkan bahwa pihaknya sedang mengusut dugaan korupsi ajang balapan internasional tersebut. “Iya, ada (diselidiki),” ungkap Ely kepada wartawan di Ruang Media Center Kejati NTB, Selasa (9/7).

Ia menegaskan, proses penanganan kasus dugaan korupsi tersebut masih berjalan di tahap penyelidikan. Pihak kejaksaan telah memanggil sejumlah saksi untuk diminta keterangan.

Tetapi Ely belum membeberkan siapa saja yang sudah dipanggil dan dimintai keterangan. “Masih lid (penyelidikan). Belum kami kasi keterangan banyak-banyak,” kelit mantan Kajari Lombok Tengah ini.

Informasi yang dihimpun, Kejati NTB telah memeriksa pejabat Dinas Pariwisata NTB. Salah satunya Kepala Dinas Pariwisata NTB Jamaludin Malady.

Sementara, Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaludin Malady dihubungi meminta agar tidak mengonfirmasi melalui telepon. ”Biar jelas jangan lewat telpon, bisa gak ke kantor. Biar dijelaskan sama tim, kalau lewat telepon nanti susah, nanti dipikir macam-macam,” ungkapnya, belum lama ini.

Ia menyarankan agar bertemu di kantor Dinas Pariwisata NTB. ”Nanti besok ketemu, biar enak, jangan lewat telpon, tolong hargai kami,” ujarnya.

Jamaludin juga sempat menjawab bahwa event motocross ini melibatkan sejumlah media. ”Kan semua wartawan ikut juga waktu itu, untuk meramaikan gitu, namanya asas praduga tak bersalah, ada laporan,” ujarnya sembari mematikan telepon.

Sebagai informasi, anggaran Motocross Lombok Sumbawa diajukan tahun 2023 ke pemerintah pusat saat Gubenur NTB dijabat Zulkieflimansyah. Tetapi anggaran tersebut tidak cair.

Anggaran dari pemerintah pusat itu cair ketika masa jabatan beralih ke Pj Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi. Anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 24 miliar.

Rencananya anggaran puluhan miliar itu digunakan untuk event Motocross di Sirkuit Tohpati Sayang-Sayang, Kota Mataram. Hanya saja, anggaran Rp 24 miliar diduga tidak digunakan seluruhnya. Panitia hanya menghabiskan sekitar Rp 15 miliar. (ain)

Exit mobile version