
Dompu, katada.id- Jadwal Safari Ramadhan Pemkab Dompu di Desa Ranggo, Kecamatan Pajo sebelumnya dijadwalkan Senin Kemarin. Namun lantaran kondisi fisik Bupati Dompu Bambang Firdaus kurang fit, Pemkab Dompu kembali menjadwalkan pelaksanaan kegiatan itu Jum’at (21/03) di Masjid Raodatul Jannah Desa Ranggo, Kecamatan Pajo, Jum’at (21/3/2025).
Dalam kesempatan itu Bambang Firdaus, mengawali sambutannya dengan menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Kecamatan Pajo, khususnya warga Desa Ranggo, yang telah memberikan amanah kepadanya dan Sirajuddin untuk memimpin “Bumi Nggahi Rawi Pahu” 5 tahun kedepan.
“Amanah ini begitu berat. Namun kami meyakini berkat do’a dan dukungan, tugas maupun tanggungjawab itu akan bisa kami laksanakan dengan baik. Maka, terus kawal kebijakan dan program kami dalam mewujudkan Dompu Maju kedepannya,” ujarnya.
Orang nomor satu di Dompu itu menyadari, masyarakat saat ini sedang menunggu jalannya berbagai program kerja yang tertuang dalam visi-misi pada masa kampanye beberapa waktu lalu.
“Untuk tahun 2025 ini tidak banyak yang bisa kami lakukan, karena RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) dibuat pada kepemimpinan pemerintahan terdahulu,” tegasnya.
Atas dasar itu dirinya, meminta kepada masyarakat untuk bersabar menunggu visi, misi dan program kerja Pemerintahan BBF – DJ dalam mewujudkan Dompu Maju.
“Program kami baru berjalan secara keseluruhan di tahun 2026, dan jangan terlalu berharap visi misi kami berjalan di tahun 2025 ini,” ungkapnya.
Terkait harga jagung, Bupati kemudian memberikan penjelasan dan pemahaman bagi masyarakat.
“Saya harap masyarakat bersabar, Satgas Pangan sedang bekerja mencari jalan keluar untuk, menyerap lebih banyak jagung petani dengan harga HAP Rp. 5.500 per kg dan gabah seharga Rp. 6.500 per kg,” pintanya.
Lebih lanjut dia menjelaskan Bulog memiliki keterbatasan untuk menyerap jagung petani. Keterbatasan itu terkait gudang dan anggaran dimana tiap hari Bulog hanya mampu membeli jagung dengan anggaran, 100 juta.
“Namun dengan semua keterbatasan tersebut, pemerintah melalui Bulog tetap menjalankan tugas untuk menyerap jagung petani sesuai dengan harga yang ditetapkan melalui HAP,” ujar Bupati.
Kepada ratusan warga yang mengikuti kegiatan safari tersebut Bupati mengungkapkan bahwa Pemkab Dompu, telah mendatangi pihak perusahaan CPI agar menyerap jagung petani sesuai dengan HPP
“Mereka tidak bisa kita intervensi. Mereka hanya berani mengambil Rp. 4.600 sampai Rp. 4.800 per kg. Saya akan tetap memantau fluktuasi harga di pasar jagung ini,” janjinya.
Dia menambahkan bahwa para Kepala Desa harus bersama-sama mendukung dan melaksanakan visi-misi program Pemerintah Kabupaten Dompu, Pemerintah Provinsi NTB maupun Pemerintah Pusat.
“Mari kita bersama-sama mendukung dan melaksanakan program yang dicanangkan dan pastikan rupiah per rupiah anggaran di desa tersampaikan untuk kesejahteraan masyarakat, kalau tidak akan saya periksa,” katanya tegas.
Mengakhiri sambutannya, Bupati Bambang Firdaus kemudian mengajak seluruh elemen pemerintah dan masyarakat untuk menggalakan gerakan kebersihan semesta agar Dompu bebas dari sampah.
“Apalagi Pajo yang merupakan jalur pariwisata dan mulai hari ini lakukan kegiatan jum’at bersih secara bersama-sama,” pungkasnya. (sm).