LOMBOK UTARA-Seorang nelayan asal Kabupaten Bima Ibrahim (47) terdampar di perairan Lombok, NTB. Warga Dusun Sangiang Desa Nipa, Kecamatan Ambalawi, Bima terbawa arus selama 10 hari di tengah laut.
Ia ditemukan dalam keadaan selamat di perairan Dusun Embar-Embar Desa Akar-Akar Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara (KLU) sekitar pukul 08.00 Wita, Senin (22/7). Ibrahim dikabarkan hilang sejak 13 Juli lalu.
Selama terombang-ambing di tengah laut, ia kehabisan bekal. Untuk bertahan hidup, Ibrahim memakan bungkusan rokok dan meminum solar campur air laut.
“Yang pertama kali menemukannya adalah bapak Suharman, yang saat itu sedang mancing di tengah laut bagian jalur kapal besar, Selat Utara,” ungkap Kapolsek Bayan, Iptu I Made Suadaya, Selasa (23/7).
Setelah itu, Suharman menggeret perahu korban ke pinggir pantai di Dusun Embar-Embar. Menurut penuturan korban, ia terbawa arus akibat mesin perahunya mengalami kerusakan.
“Jadi korban ini terbawa arus laut selama 10 hari sepuluh malam. Alhamdulillah kondisi kesehatan korban saat diselamatkan sampai di tarik ke daratan dalam keadaan baik,” terangnya.
Berdasarkan pengakuan korban, kata dia, Ibrahim selama sepuluh hari berada di tengah laut hanya meminum solar yang dicampur dengan air laut. Sedangkan untuk makanannya korban terpaksa melahap sisa bungkusan rokok dan sisa kertas yang ada di perahunya. “Walaupun seperti itu, kondisi korban saat ini dalam keadaan sehat,” ucapnya.
Usai diselamatkan, korban selama dua hari diinapkan di salah satu rumah warga setempat. Pihak keluarga korban pun saat ini sudah dihubungi, dan saat ini sedang dalam perjalanan untuk menjemput korban.
“Kita sudah menghubungi pihak keluarganya, dan saat ini masih dalam perjalanan untuk menjemput korban,” pungkasnya. (ham)