Sulawesi Utara, katada.id – Kapal Motor (KM) Barcelona 5 dilaporkan terbakar di perairan sekitar Pulau Talise, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, pada Minggu (20/7).
Peristiwa tersebut menyebabkan kepanikan di antara penumpang, beberapa di antaranya terpaksa melompat ke laut untuk menyelamatkan diri.
Sekretaris BPBD Sulawesi Utara, Jerry Harmonsina, mengonfirmasi kejadian tersebut.
“Menurut info awal, lokasi kebakaran di seputaran Pulau Talise,” ungkap Jerry.
Kebakaran terjadi pada siang hari. Namun, hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab dan waktu awal terjadinya kebakaran.
“Belum ada info valid mengenai kapan kapal mulai terbakar,” tambah Jerry.
Tim evakuasi dari berbagai instansi telah dikerahkan ke lokasi kejadian. Unsur Angkatan Laut (AL), Basarnas, KPLP (Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai), serta nelayan lokal turut terlibat dalam proses evakuasi penumpang.
“Sekarang masih sementara evakuasi dari berbagai unsur AL, Basarnas, KPLP termasuk dibantu oleh nelayan-nelayan lokal yang ada di seputaran titik,” imbuh Jerry.
Video dan foto kebakaran KM Barcelona 5 beredar luas di media sosial. Tampak asap hitam membubung tinggi saat api melalap bagian kapal. Sejumlah penumpang terlihat melompat ke laut, menggunakan pelampung dan berenang menjauh dari lokasi kebakaran.
Salah satu penumpang, Alwina Inang, mengaku syok dan panik saat insiden terjadi. Alwina merupakan istri dari Kasat Lantas Polres Kepulauan Talaud, Christian M.
“Peristiwanya sangat cepat. Sekitar pukul 12.00 WITA, ada yang teriak kebakaran di bagian belakang kapal, kami langsung panik,” ujar Alwina saat dihubungi Antara.
Menurut Alwina, saat kebakaran terjadi, sebagian besar penumpang sedang makan siang atau beristirahat.
“Saya lagi makan bersama keluarga dari Kasat Reskrim Talaud, tiba-tiba kobaran asap sudah masuk di anjungan kapal. Kami langsung melompat ke laut,” ujarnya.
Alwina bersama Kasat Reskrim Talaud, istrinya, anak-anak, dan puluhan penumpang lainnya terjun ke laut untuk menghindari asap tebal dan api yang menjalar. Mereka bertahan sekitar satu jam di laut hingga tim SAR datang mengevakuasi.
“Sekarang kami sudah ada di pulau Serei di Minahasa Utara bersama sekitar 50 orang yang selamat. Sementara ada beberapa korban langsung dijemput mobil ambulans,” tutup Alwina.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi mengenai jumlah pasti korban jiwa maupun penyebab pasti kebakaran. Upaya evakuasi dan pendataan korban masih terus dilakukan oleh pihak berwenang. (*)