Dompu, katada.id – Sebanyak 20 paket proyek rekonstruksi senilai total Rp43 miliar telah dirampungkan proses tendernya di Pemkab Dompu.
Menariknya, kontraktor lokal asal Dompu mendominasi daftar pemenang proyek yang dibiayai dari APBD 2025 tersebut.
Dari total 20 proyek, 11 perusahaan asal Dompu berhasil mengamankan 11 paket pekerjaan dengan nilai keseluruhan mencapai Rp23,23 miliar. Ini artinya lebih dari separuh total anggaran proyek yang dilelang tahun ini.
Salah satu yang bernilai besar yakni penanganan jalan dan drainase kawasan permukiman perumahan swadaya di Kecamatan Kempo dengan nilai kontrak Rp6,03 miliar.
Selain itu, kontraktor Dompu mencatat prestasi dengan memenangkan proyek pembangunan Kantor Kecamatan Manggelewa senilai Rp4,49 miliar.
Sementara dari luar daerah, perusahaan asal Kota Mataram, PT CNS berhasil menyabet satu proyek besar senilai Rp11,86 miliar. Kontraktor Ibu Kota NTB itu menangani pekerjaan rekonstruksi jembatan pada Jalan Ambon, ruas Jala Monggo’a, Kecamatan Hu’u.
Dari Kota Bima, empat perusahaan juga ikut kebagian proyek. Totalnya anggaran mencapai Rp4,668 miliar. Salah satunya adalah rehabilitasi bangunan penguat tebing Sungai Laju di Kelurahan Simpasai, Kecamatan Woja, senilai Rp2,19 miliar oleh CV CKM.
Perusahaan asal Lombok Barat dan Lombok Tengah juga turut meramaikan daftar pemenang. Kontraktor Lombok Barat menggarap proyek senilai Rp2,3 miliar, sementara dua proyek lain senilai Rp1,36 miliar dipercayakan kepada rekanan dari Lombok Tengah.
Kondisi itu terungkap melalui laman resmi PBJ Pemerintah, yang ditelusuri katasa.id, kemarin.
Aktivis Dompu di Mataram Fahrun Khomeini bergembira perusahaan dan kontraktor lokal diberdayakan Pemkab Dompu. Menurutnya, pelaku usaha asal Bumi Nggahi Rawi Pahu berhak diberi kesempatan membangun negerinya sendiri.
“Saya kira ini bagus bagi kemajuan dunia usaha di daerah,” ujarnya, saat dimintai pandangannya, Senin (6/10).
Baginya, yang dilakukan Pemkab Dompu patut diapresiasi. Katanya, banyak Pemerintah Daerah yang kurang memperhatikan perusahan lokal dengan alasan-alasan naif.
“Ini capaian yang memantik kontraktor lokal kita untuk meningkatkan kompetensi. Kedepannya proyek besar dengan tingkat kerumitan tinggi harus diisi. Ini jadi pekerjaan rumah. Terimakasih Bupati dan Wabup Dompu,” tutupnya.
Sebagai informasi, Pemkab Dompu melelang sebanyak 25 proyek konstruksi tahun ini. 5 paket lainnya masih belum selesai proses lelang. (*)













