Mataram, katada.id – Proyek perbaikan 10 ruas jalan di Kabupaten Bima dengan total anggaran Rp19,2 miliar telah memasuki tahap tender.
Dari tiga paket pekerjaan yang disiapkan Pemkab Bima untuk APBD 2025, dua paket dengan nilai jumbo berhasil dimenangkan oleh kontraktor asal Kota Mataram, PT CHP.
Perusahaan yang beralamat di Ampenan itu berhasil “menyapu bersih” proyek senilai total Rp18,2 miliar, sementara perusahaan lokal Bima hanya kebagian satu paket dengan nilai jauh lebih kecil yaitu Rp1 miliar.
Paket pertama yang dimenangkan PT CHP senilai Rp12,050 miliar. Itu diperuntukan untuk menghotmix 6 ruas jalan, meliputi Nata-Cenggu, Sarita-Oo, Kore-TPI, Sarita-Wadukopa, Rasabou-Kananga, dan Tente-Godo.
Dalam tender ini, PT CHP mengalahkan dua peserta lain dengan penawaran terendah, yaitu Rp12,012 miliar.
Kemenangan beruntun juga diraih pada paket kedua senilai Rp6,150 miliar. Anggaran ini akan digunakan untuk menghotmix 3 ruas jalan, yaitu Rai OI-Parangina Sape, Roka-Kuta Lambitu, dan Dumu-Kangga Langgudu.
Proyek ini dimenangkan PT CHP dengan penawaran Rp6,136 miliar, mengungguli satu pesaingnya.
Di sisi lain, perusahaan asal Kota Bima, CV AS, hanya memenangkan paket ketiga yang merupakan proyek peningkatan jalan di Kompleks Kantor Bupati depan DPMPTSP.
Proyek ini memiliki anggaran paling kecil, yaitu hanya Rp1 miliar. Setelah bersaing dengan 8 perusahaan lainnya, termasuk PT CHP, perusahaan lokal ini terpilih sebagai pemenang dengan penawaran Rp969 juta.
Informasi ini terungkap melalui data yang diakses dari spse.inaproc.id, Sabtu (13/9). Sebagai informasi, total jalan rusak di Bima mencapai 300 kilo lebih. Mayoritasnya dalam status rusak berat.
Memperbaiki jalan merupakan misi pembangunan Bima Bermartabat yang dicetuskan Bupati Ady Mahyudi dan Wakil Bupati Irfan Zubaidy (Adi-Irfan). (*)













