Lombok Utara, Katada.id- Sudah beberapa pekan ini masyarakat Gili Meno, Desa Gili Indah Kabupaten Lombok Utara (KLU) mengalami krisis air bersih. Bahkan beberapa waktu lalu Pemerintah daerah (Pemda) di demo masyarakatnya untuk meminta solusi.
Melihat kondisi ini, Pemda tidak tinggal diam. Gerak cepat untuk melakukan komunikasi dengan semua pihak terus dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan ini.
“Kami sangat berkomitmen untuk menyelesaikan ini, agar segera air bersih didistribusikan kepada masyarakat di Gili Meno,” ujar Sekda KLU Anding Duwi Cahyadi usai melakukan rapat di Pemerintah Provinsi NTB, Jum’at (7/6).
Dia menjelaskan, hari ini pihaknya sudah melakukan rapat dengan Provinsi NTB di ruangan Pj Sekda NTB, Ibnu Salim. Pertemuan ini membahas persoalan krisis air masyarakat di Gili Meno. Dalam rapat itu dihadiri PT GNE, PDAM Amerta Dayan Gunung. Namun dengan tidak hadirnya perwakilan PT BAL, menyebabkan belum adanya keputusan final mengenai pengoperasian distribusi air tersebut.
“Karena dalam hal ini PT BAL lah sebagai pengelola utama air bersih di Gili Meno, dan memegang kewenangan penuh dalam proses ini, sementara PT GNE dan PDAM inikan hanya membantu pendistribusiannya saja,” jelasnya.
Anding berharap dipertemuan tadi PT BAL minimal bisa mengirimkan pengacaranya. Dengan harapan ada yang menyampaikan secara langsung bahwa air tersebut bisa disalurkan hari ini atau tidak.
Sebab melihat kondisi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan air bersih. Untuk itu langkah-langkah kongkrit harus segara dipastikan supaya air bisa didistribusikan.
“Mengingat kondisi ini sudah sangat urgensi, ini misi kemanusiaan, makanya kami harus bergerak cepat, karena ini tidak bisa ditunda lagi” tegasnya.
Kata Anding, untuk menyelesaikan permasalah ini, pihaknya tidak hanya melakukan komunikasi dengan Provinsi NTB. Pemda juga akan mengirim surat ke Polda NTB dan Kejati NTB, untuk memfasilitasi pengoperasian pendistribusian air bersih yang akan dilakukan oleh PT BAL, PT GNE maupun PDAM.
“Besok pagi saya usahakan surat itu sudah ditandatangani oleh Bupati KLU H Djohan Sjamsu, agar bisa langsung dikirimkan ke Polda NTB dan Kejati NTB,” sambungnya.
Untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat saat ini, Pemda melalui PDAM menyalurkan air bersih secara manual dahulu, dengan menggunakan boat. Hal ini didukung oleh Pemerintah Provinsi NTB dan langsung melakukan koordinasi dengan seluruh Forkompinda NTB.
“Mudahan langkah-langkah cepat, koordinasi lintas instansi diharapkan dapat segera memberikan solusi bagi masyarakat Gili Meno yang sangat membutuhkan air bersih,” pungkasnya. (ham)