Katada.id, Mataram – Pimpinan Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil NTB, Evi Apita Maya menyoroti angka kunjungan wisatawan luar negeri di NTB yang cenderung menurun. Ia juga meminta pemerintah daerah memperhatikan fasilitas, khususnya bagi penyandang disabilitas.
“Untuk meningkatkan angka persentase pengunjung wisatawan asing di NTB diperlukan kesadaran serta keramahan masyarakat. Fasilitas juga harus menjadi perhatian utama pemerintah,” ucap Evi Apita Maya kepada media ini saat bersilaturahmi bersama Kader HMI Cabang Mataram, Minggu (27/10).
Saat ini, pariwisata merupakan bagian dari gaya hidup sebagian besar masyarakat. Berwisata tidak lagi awam bagi masyarakat. Maka tidak jarang orang berwisata lebih dari satu kali dalam setahun. Ini menunjukan berwisata menjadi bagian penting dalam pola hidup masyarakat dunia saat ini.
Perlu diketahui selain wisatawan umum terdapat wisatawan khusus yang memerlukan fasilitas khusus, diantaranya penyandang disatbilitas.
“Fokus kita di Komite III salah satunya di bidang Pariwisata dan pengwasan terhadap pelaksanaan UU No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Sekitar Desember mendatang kita akan bahas dan lakukan upaya agar panyandang distabilitas mendapatkan hak yang sama dari berbagai sektor, yang mana aturannya sudah ada,” terangnya.
Selain itu, kata Evi, kunci utama dalam memajukan pariwisata daerah ini ialah menjamin keamanan, kebersihan, fasilitas yang bagus dan bahkan nilai luhur kebudayaan juga ikut andil. Sehingga menjaga keutuhan nilai-nilai budaya akan menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk datang berkunjung ke NTB.
Ia mencontoh kemajuan pariwisata seperti di daerah Bali. “Bali bisa maju terlepas dari kesadaran masyarakatnya, budaya itu dijadikan branding wisata,” ujarnya.
Lebih lanjut, Evi tegaskan, budaya itu menjadi daya tarik tersendiri dan nilai tambah bagi dunia pariwisata, dan bisa menjadi faktor utama menarik minat pengunjung. Bagi dia, bicara pariwisata bukan saja destinasinya melainkan bagaimana kehidupn sosial budaya masyarakat setempat.
“Menurut saya budaya sangat penting untuk faktor pendukung, agar NTB bisa bersaing kedepan,” pungkasnya. (rif)