Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Daerah

Kunjungi Warga Terdampak Kebakaran, Bupati Serahkan Bantuan Tanggap Darurat

×

Kunjungi Warga Terdampak Kebakaran, Bupati Serahkan Bantuan Tanggap Darurat

Sebarkan artikel ini

Bima, katada.id– Bupati Bima Ady Mahyudi mengunjungi langsung warga terdampak musibah kebakaran di Desa Keli dan Desa Donggobolo, Kecamatan Woha, Kamis (24/7).

Kunjungan itu dilakukan untuk melihat kondisi warga usai kebakaran yang menimpa mereka. Dalam kunjungan itu, Bupati Ady Mahyudi didampingi oleh Kepala Dinas Sosial, Kepala BPBD, Sejumlah Kades dan jajaran pejabat terkait dari BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten Bima.

Example 300x600

Saat tiba di lokasi kejadian, Bupati menyampaikan rasa empati dan keprihatinannya kepada para korban kebakaran. Dia berharap dan mengajak masyarakat untuk tetap tabah menghadapi musibah itu.

“Kami menyampaikan rasa empati yang mendalam kepada keluarga yang tertimpa musibah. Semoga ini menjadi pelajaran berharga agar kita semua lebih berhati-hati, baik dalam penggunaan instalasi listrik maupun peralatan masak seperti kompor di rumah,” imbuhnya

Disaat bersamaan pemimpin perubahan itu memerintahkan langsung kepada BPBD dan Dinas Sosial untuk segera melakukan langkah-langkah penanganan pasca bencana. Baik untuk pemenuhan kebutuhan jangka pendek maupun jangka panjang.

Dalam kesempatan itu Bupati menyerahkan bantuan tanggap darurat berupa makanan siap saji, terpal, tikar, sembako, serta kebutuhan pokok lainnya. Bantuan itu bersumber dari Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten Bima.

“Selain itu, bantuan uang santunan juga diserahkan secara langsung oleh Bupati kepada para korban,” ungkap Yang Suryadin, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Bima.

Yan mengatakan bahwa Pemkab bima berkomitmen untuk terus hadir memberikan pendampingan serta bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana.

“Kita ingin memastikan proses pemulihan berjalan dengan baik,” tutupnya.

Sebagai informasi, berdasarkan laporan dari Kepala Desa Donggobolo, korban bernama Indara (30 tahun), mengalami kerugian material yang diperkirakan mencapai Rp 100 juta.

Sementara itu, di Desa Keli, dua kepala keluarga yakni Masyudin (30 tahun) dan Baharudin (35 tahun), yang tinggal dalam satu rumah, mengalami kerugian sekitar Rp 15 juta. (*)

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *