Sumbawa, katada.id – Pemkab Sumbawa menyiapkan lahan yang dijadikan sirkuit Motocross Grand Prix (MXGP) Samota seluas 20 hektare. Namun pada lahan tersebut masih ada tanaman jagung petani.
Karena itu, Pemerintah Provinsi NTB bersama Pemerintah Kabupaten Sumbawa menggelar rapat persiapan MXGP di aula H. Madilaoe ADT Lantai III Kantor Bupati Sumbawa, , Sabtu (9/4/2022).
Bupati Sumbawa, H. Mahmud Abdullah mengatakan, tim kecil Kabupaten telah melakukan beberapa persiapan, termasuk persiapan venue yang ada di Samota.
Baca Juga: Gubernur NTB Bertemu Ahok, Goda Pertamina Jadi Sponsor Utama MXGP 2022
Terkait kesiapan lahan untuk venue MXGP tahun 2022 rencananya seluas 20 hektare. Namun baru 7,5 hektare yang disegerakan panen jagung.
Sedangkan sisanya seluas 12,5 hektaree, Pemda Sumbawa masih membutuhkan kepastian dan kelengkapan terkait titik koordinat rencana sirkuit beserta jadwal kerja untuk disesuaikan dengan kelengkapan alat panen.
Bupati meminta dukungan dan fasilitasi dari Pemprov terkait ganti rugi jagung pada 12,5 hektaree. ’’Mengingat pembebanan APBD hanya bisa dilakukan sepanjang untuk belanja modal/aset,’’ katanya.
Baca Juga: Bendera 20 Negara Peserta MXGP Samota Berkibar di Sumbawa
Ia juga meminta pembagian peran dan batas kewenangan agar dipertegas dan disepakati bersama antara Pemprov NTB dengan Pemda Sumbawa serta EO, sehingga waktu yang singkat ini dapat dimaksimalkan.
Sementara, Komandan Lapangan Persiapan MXGP yang juga Kadis PUPR Provinsi NTB H. Ridwan Syah menyampaikan, rapat ini merupakan rakor pertama guna menyatukan persepsi dalam mempersiapkan penyelenggaraan MXGP agar berjalan lancar.
Ia mengatakan, MXGP ini merupakan event yang setara dengan MotoGP dan yang membedakan adalah venuenya. Dimana, MotoGP dilaksanakan di aspal (on the road) sedang MXGP dilaksanakan di tanah (of the road) dengan panjang sirkuit atau lintasan sepanjang 1800 meter.
Baca Juga: Indonesia Bakal Punya 3 Provinsi Baru, Bagaimana Kabar Provinsi Pulau Sumbawa?
Pelaksanaan MXGP ini, ungkapnya, bukan soal hanya balapannya saja, namun bagaimana membangkitkan ekonomi di Pulau Sumbawa. “Kesempatan ini harus kita manfaatkan sebaik mungkin untuk membangkitkan UMKM yang ada di NTB terutama di Sumbawa. Promosikan semua potensi yang ada di Sumbawa mulai dari promosi pariwisata hingga dengan UMKM yang ada di Sumbawa,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Noviany mengatakan, semua diskusi dan masukkan dari kegiatan rapat akan menjadi catatan bagi Pemkab Sumbawa dalam rangka memaksimalkan persiapan pelaksanaan MXGP nantinya.
“Memang untuk memuaskan semua pihak tidak mudah, namun dengan niatan dan kerja kita bersama, apa menjadi tantangan dalam pelaksanaan MXGP akan bisa kita selesaikan,’’ ujarnya.
Baca Juga: Pria di Sape Bima Tega Cabuli Anak Usia 5 Tahun
Untuk itu, Wabup berharap semua pihak ikut berkontribusi sesuai dengan skill dan keahlian masing-masing agar nama Sumbawa menjadi harum dan Gemilang. “Bersama kita bisa, dimana ada kemauan disitu pasti ada jalan,” pungkasnya. (dae)