Katada

Lapor ibu bupati, kondisi bendungan di Desa Punti Bima menyedihkan sekali

Petani di Desa Punti membuat bendungan seadanya. Mereka menyusun batu dan menumpuk jerami sebagai penahan air.

Bima, katada.id – Warga Desa Punti, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima masih mengandalkan sawah sebagai lahan garapan. Hanya saja, sarana pendukungnya kurang memadai. Misalnya bendungan.

Kondisi beberapa bendungan di desa ini sangat memprihatikan. Warga terpaksa membuat bendungan seadanya. Karena selama ini luput dari perhatian pemerintah.

“Beberapa bendungan sudah rusak dan kondisinya menyedihkan sekali,” kata Yaser Arafat, warga setempat.

Untuk mengairi sawah mereka, petani bergotong royong membuat bendungan. Mereka menyusun batu, jerami, tanah dan membalutnya dengan terpal sebagai penahan air.

“Kondisi seperti ini sudah bertahun-tahun. Petani kesulitan mengairi sawahnya ketika musim kemarau,” ungkapnya.

Warga lain, Irawan mengeluhkan hal yang sama. Ia berharap pemerintah memberikan perhatian, karena petani Desa Punti sangat membutuhkan bendungan untuk menopang hasil produksi pertaniannya.

“Kalau ada bendungan yang bagus, petani bisa panen tiga kali dalam setahun,” ujarnya.

Di beberapa titik, bendungan sudah ambrol. Seperti di Dusun Dorombubu. Sejumlah bendungan tidak berfungsi maksimal. Untuk menahan air, petani menyusun batu dibalut tanah. “Kami berharap bendungan di desa kami diperbaiki,” harapnya. (izl)

Exit mobile version