Mataram, katada.id – Anggota DPRD NTB Dapil VI, Nadirah menyampaikan komitmen upaya untuk membangun rumah singgah untuk pasien yang datang berobat ke RSUD NTB.
Nadira mengatakan, hal itu sebenarnya keinginannya jauh hari saat pencalonan menjadi legislatif dan menjadi visi-misi untuk melayani masyarakat.
“Berdasarkan visi dan misi, kami siap untuk mengajukan untuk pengadaan Rumah Singgah,” kata Nadira saat diwawancarai wartawan di Mataram, Rabu (16/4).
Politisi PBB ini menjelaskan komitmen untuk pengadaan rumah singgah itu akan dilakukan pada 2026. “Nanti insya Allah 2026. Karena untuk tahun ini sudah anggarannya sudah berjalan,” jelasnya.
Namun, ia menambahkan karena ada kebijakan efisiensi anggaran akan diperhatikan kondisi keuangan daerah.
“Kita akan lihat. Pemerintah juga ada kebijakan efisiensi anggaran. Tapi Insyaallah 2026,” ujar legislatif partai PBB ini.
Saat ditanya apakah akan menggunakan dana pokir untuk pengadaan rumah singgah, Nadira menjawab bisa saja digabungkan dengan pokir dewan. “Bisa kedua-duanya. Mudah-mudahan nanti insya Allah ada jalan yang terbaik,” kata dia.
Ia juga menjelaskan harapannya rumah singgah itu dibutuhkan oleh warga pulau Sumbawa yang berobat di RSUD NTB. “Harapannya pasien-pasien yang ada di Kabupaten Dompu, Bima, Kota Bima dan Sumbawa itu bisa menikmati rumah singgah nantinya,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan akan berupaya untuk memperjuangkan rumah singgah dekat dengan RSUP NTB. “Kalau memang diizinkan untuk digunakan lahan rumah sakit malah lebih bagus lagi. Tapi kita lihat kondisi lahan rumah sakit terbatas,” tutup Nadira. (din)