Mataram, katada.id- Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Mataram membantah isu keterlibatan HMI dalam Politik praktis di pemilihan kepala daerah (pilkada) pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mataram tahun 2020.
Ketua Umum HMI Cabang Mataram, Andi Kurniawan menjelaskan bahwa kader HMI tersebar banyak di berbagai kecamatan dan kelurahan di Kota Mataram, namun ia menegaskan keberadaan HMI sebagai oraganisasi kepemudaan dan kemahasiswaan yang bersifat independen.
“HMI itu organisasi independen, termasuk HMI Cabang Mataram, itu sudah ada aturan internal, karena itu HMI tidak akan berpihak pada calon manapun dalam pemilihan Wali dan Wakil Wali Kota Mataram,” terangnya, Rabu (25/11)
Andi juga membantah pernyataan Ketua Korps Alumni HMI (KAHMI) Kota Mataram yang memberi statemen politik diberbagai media terkait arah dukungan pada Pilkada Kota Mataram.
“Saya dan teman-teman tidak pernah berdiskusi dengan Ketua KAHMI Kota Mataram soal Pilkada di Mataram, apalagi berkaitan dengan kriteria calon, jadi tidak benar itu HMI terlibat dalam diskusi dengan Ketua KAHMI Kota,” tegasnya
Sementara itu, dikonfirmasi wartawan terkait hubungan HMI dan KAHMI, Andi pun menjelaskan bahwa HMI dan KAHMI memiliki hubungan emosional sebagai senior dan junior, itu disebabkan karena yang menjadi alumni HMI adalah pernah menjadi anggota HMI, namun hubungan tersebut tidak berarti memiliki hubungan struktural.
“kalau soal KAHMI, tentu itu bukan wilayah kami, itu urusan senior-senior, tidak bisa HMI intervensi, begitu sebaliknya. Saya berharap senior yang membawa nama HMI ke politik praktis untuk mengklarifikasinya, karena ini soal marwah organisasi HMI,”paparnya
Sebelumnya Ketua KAHMI Kota Mataram dibeberapa media, mengklaim bahwa telah berdiskusi dengan kader HMI dan KAHMI di Kota Mataram terkait Pilkada termasuk soal kriteria calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mataram, dan dalam media yang memuat pernyataan tersebut terpampang foto salah satu calon Wali Kota Mataram. (ref)