Lombok Barat, katada.id – Sampah merupakan masalah laten yang hanya dapat diselesaikan jika ada kesadaran dan kerjasama antara Pemerintah dan Masyarakat.
Untuk membangun hal tersebut, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat melalui Dinas Lingkungan Hidup (LHK) NTB terus melakukan berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat langsung, demi terwujudnya misi NTB asri dan lestari. Salah satunya acara Bike to Waste yang digelar rutin setiap Jum’at pagi.
Pada acara kali ini, Ju’mat (18/9), Bike to Waste menyasar kawasan Pusuk Lestari Kabupaten Lombok Utara. Acara bersepeda sehat tersebut dirangkai dengan acara bersih-bersih tumpukan sampah yang ada di kawasan tersebut. Selain diikuti oleh PDAM Giri Menang, Pertamina, PLTU Jeranjang, serta internal Dinas LHK, masyarakat sekitar juga turut membantu acara bersih-bersih tersebut.
“Kami selalu berusaha agar masyarakat sekitar bisa ikut terlibat. Karena masalah sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat. Ini merupakan masalah kita bersama,” jelas Kepala Bidang Pengolahan Sampah dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan Dinas LHK NTB, Firmansyah, S. Hut., M.Si,.
Mulyadi Gunawan selaku penanggung jawab acara Bike to Waste juga menjelaskan. Masyarakat luas bisa melaporkan kepada Dinas LHK jika menemukan tumpukan sampah di suatu lokasi. Laporan bisa dikirimkan kepada akun resmi sosial media Dinas LHK, NTB Bebas Sampah, atau bisa juga melayangkan aduan ke Aplikasi NTB Care. Nantinya aduan tersebut akan direspon dengan acara Bike To Waste ini. Target Lokasi Bike to Waste akan diumumkan setiap hari selasa pada akun sosial media tersebut.
“Jadi kami, selain berolahraga dan menggalakkan aksi bersih-bersih juga mengkampanyekan NTB Bebas Sampah kepada masyarakat,” tuturnya.
Diana Apriani, salah seorang warga setempat yang mengikuti acara bersih-bersih ini mengapresiasi acara Bike To Waste. Menurut perempuan yang kesehariannya berjualan di area tersebut, acara Bike to Waste harusnya bisa dicontoh oleh komunitas sepeda yang lainnya. Karena sangat bermanfaat untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
“Bike To Waste bagusnya diikuti oleh komunitas gowes yang lainnya. Jadi gak cuma sepedaan aja, tapi juga ada bersih-bersihnya. Jadi lebih bermanfaat,” harap Diana.
Rute yang dilewati Bike to Waste kali ini menawarkan pemandangan hutan pusuk Lombok Utara yang masih asri. Dimulai dari Dinas LHK NTN, Jalan Udayana, Jalan Rembige, Jalan Dakota, Jalan Gunung Sari, hingga kawasan Pusuk Lestari.
“Acara ini juga bisa meredakan stress karena tekanan psikologis di masa pandemi Covid-19 ini,” tutup Diana. (rif)